Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Cefoperazone annisa-meidina 2023-06-28T14:13:20+07:00 2023-06-28T14:13:20+07:00
Cefoperazone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Cefoperazone

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Formulasi cefoperazone di Indonesia adalah dalam bentuk serbuk injeksi dalam vial. Cefoperazone juga beredar dalam bentuk kombinasi dengan sulbactam. Adapun rute pemberian dari cefoperazone adalah intramuskuler (IM) dan intravena (IV).[1-3,5]

Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan cefoperazone di Indonesia adalah serbuk injeksi dengan komposisi 1 gram/vial. Setiap kemasan umumnya disertai dengan pelarut 5 mL per ampul.[1-3,5]

Cara Penggunaan

Cefoperazone dapat digunakan secara injeksi intravena (IV) ataupun intramuskuler (IM).

Penggunaan Intravena

Cefoperazone dapat diberikan secara IV dengan cara bolus maupun drip melalui infus selama 30 menit. Perlu diperhatikan bahwa sebelum digunakan, cefoperazone harus dilarutkan dalam cairan pelarut sebanyak 5 mL. Beberapa jenis cairan pelarut yang dapat digunakan untuk pemberian cefoperazon secara IV adalah NaCl 0.9%, dextrose 5%, dan Ringer Laktat.[2]

Penggunaan Intramuskuler

Pemberian cefoperazone secara IM sebaiknya dilakukan pada massa otot yang besar, seperti otot gluteus maksimus atau otot anterior paha. Bila pasien memerlukan cefoperazone konsentrasi 250 mg/mL atau lebih, pemberian perlu dilakukan menggunakan kombinasi air steril untuk injeksi dan lidocaine hidroklorida 2%.

Pertama, tambahkan air steril untuk injeksi dan campur hingga bubuk cefoperazone benar-benar larut. Kemudian, tambahkan lidocaine dan campur.[2]

Cara Penyimpanan

Cefoperazone harus disimpan dalam ruangan dengan suhu 25oC. Sebelum dilakukan rekonstitusi, cefoperazone harus disimpan terlindung dari cahaya.[2]

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi cefoperazone dan sulbactam injeksi yang ada di Indonesia adalah serbuk injeksi dalam vial dengan komposisi cefoperazone 500 mg dan sulbactam 500 mg.[3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 44187, Cefoperazone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoperazone. Accessed June 4, 2023.
2. FDA. Cefoperazone. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/050551s043lbl.pdf
3. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/659/2017 Tentang Formularium Nasional. 2017.

Farmakologi Cefoperazone
Indikasi dan Dosis Cefoperazone

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Epigastrium
    Red Flag Nyeri Epigastrium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2023, 20:21
Pemberian terapi antinyeri pada pasien GI tract bleeding
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bila pasien di IGD ada keluhan nyeri misal pada pasien peritonitis sangat nyeri perut vas scale 7-8, tapi pasien tersebut OT PT...
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 12 Maret 2019, 17:17
Konsul tatalaksana pasien suspek peritonitis e.c ulkus/perforasi gaster
Oleh: dr. Adi Nugraha
4 Balasan
Alo dokter, mohon konsul dok (cito). Sy baru mendapat pasien suspek peritonitis e.c ulkus gaster. Pasien 71 thn Status generalisata pasien somnolen. Vital...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.