Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Cefoperazone annisa-meidina 2023-06-28T14:22:30+07:00 2023-06-28T14:22:30+07:00
Cefoperazone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Cefoperazone

Oleh :
dr.Monica
Share To Social Media:

Pengawasan klinis cefoperazone diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi hepar karena cefoperazone utamanya dieliminasi melalui hepar. Secara umum, cefoperazone dapat digunakan dalam dosis 4 g/hari pada populasi pasien ini, diikuti dengan pemantauan fungsi hepar.

Selain itu, cefoperazone dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk anafilaksis. Lakukan pengawasan tanda dan gejala reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal, kesulitan bernapas, kesulitan menelan, serta adanya bengkak di area wajah dan tangan setelah injeksi cefoperazone.

Efek samping berupa defisiensi vitamin K dapat terjadi meskipun jarang pada pasien yang mendapat antibiotik, termasuk cefoperazone. Pertimbangkan pemantauan tanda perdarahan dan waktu protrombin pada pasien yang dicurigai mengalami efek samping ini atau pasien dengan peningkatan risiko, misalnya cystic fibrosis dan alkoholisme.

Perhatikan agar pasien tidak mengonsumsi alkohol jika mendapat cefoperazone. Reaksi disulfiram yang ditandai dengan flushing, berkeringat, sakit kepala, dan takikardia telah dilaporkan ketika alkohol dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah pemberian cefoperazone.[1,2]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 44187, Cefoperazone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cefoperazone. Accessed June 4, 2023.
2. FDA. Cefoperazone. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2015/050551s043lbl.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Ce...

Artikel Terkait

  • Red Flag Nyeri Epigastrium
    Red Flag Nyeri Epigastrium
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juli 2023, 20:21
Pemberian terapi antinyeri pada pasien GI tract bleeding
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bila pasien di IGD ada keluhan nyeri misal pada pasien peritonitis sangat nyeri perut vas scale 7-8, tapi pasien tersebut OT PT...
dr.Euginia Natalia Bato
Dibalas 11 April 2023, 08:29
Penanganan awal pasien curiga endometritis di faskes primer
Oleh: dr.Euginia Natalia Bato
1 Balasan
Alo Dokter. saya punya pasien ibu Nifas hari ke 11 partisipasinya pervaginam di Puskesmas. Dibawa ke IGD PKM dg keluhan Demam tinggi sudah 3 hari, Nyeri...
dr. Adi Nugraha
Dibalas 12 Maret 2019, 17:17
Konsul tatalaksana pasien suspek peritonitis e.c ulkus/perforasi gaster
Oleh: dr. Adi Nugraha
4 Balasan
Alo dokter, mohon konsul dok (cito). Sy baru mendapat pasien suspek peritonitis e.c ulkus gaster. Pasien 71 thn Status generalisata pasien somnolen. Vital...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.