Pendahuluan Mebendazole
Mebendazole adalah benzimidazole sintetik yang mempunyai afinitas sebagai anthelmintik dengan spektrum luas. Mebendazole digunakan sebagai obat lini pertama pada terapi Enterobius vermicularis (cacing kremi), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Ascaris lumbricoides (cacing gilig), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Necator americanus.[1]
Efek terapi mebendazole bekerja dengan menghambat sintesis dari mikrotubulus sehingga helmin mengalami gangguan dalam konsumsi glukosa. Kekurangan glukosa akan mengakibatkan kurangnya produksi ATP. Pasien dengan riwayat hipersensitivitas golongan obat benzimidazole, termasuk oxibendazole, flubendazole, dan albendazole, merupakan kontraindikasi diberikan mebendazole.[1,2]
Mebendazole saat ini sedang diteliti kegunaannya dalam penatalaksanaan keganasan, karena obat ini menunjukkan aktivitas sitotoksik dan merangsang respon imun antitumor. Namun, hingga saat ini belum ada hasil uji klinis yang telah dipublikasikan terkait manfaat mebendazole ini. Di Indonesia, mebendazole tersedia dengan merk dagang Vermox®, Vermoran®, dan Ora Cacingan®.[3-5]
Sinonim : Mebendazol, Mebendazolum
Nama Kimia : methyl 5- benzoylbenzimidazole - 2- carbamate (C16H13N3O3)
TABEL 1. Deskripsi Singkat Obat Mebendazole
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[5] |
Subkelas | Anthelmintik[5] |
Akses | Resep[6] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[7] Kategori TGA: B3[3,8] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah mebendazol dikeluarkan melalui ASI. Pada ibu menyusui harus digunakan secara hati-hati[7] |
Anak-anak | Untuk usia di atas 2 tahun[7,8] |
Infant | Tidak dianjurkan[7,8] |
FDA | Approved[7] |