Kontraindikasi dan Peringatan Dapsone
Dapsone dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap dapsone dan/atau derivatnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dapsone diantaranya memonitor tanda klinis sakit tenggorokan, demam, purpura, atau jaundice. Penggunaan bersama antagonis asam folat seperti pirimetamin bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya agranulositosis, sehingga harus dimonitor lebih ketat.[5,12]
Kontraindikasi
Dapsone dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap dapsone dan/atau derivatnya.[5,12]
Peringatan
Kematian yang dilaporkan berhubungan dengan dapsone diduga akibat terjadinya agranulositosis dan anemia aplastik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan dapsone, di antaranya:
- Pasien harus memonitor tanda klinis gangguan hematologi, seperti sakit tenggorokan, demam, purpura, atau jaundice
- Penggunaan bersama antagonis asam folat seperti pirimetamin bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya efek samping hematologi seperti agranulositosis sehingga harus dimonitor lebih ketat[4,5]
Selain itu, efek samping hepatitis toksik dan cholestatic jaundice dilaporkan terjadi di awal terapi. Hiperbilirubinemia bisa terjadi lebih sering pada pasien defisiensi G6PD. Pasien direkomendasikan untuk melakukan monitoring fungsi hati. Jika hasilnya abnormal, dapsone harus dihentikan hingga diketahui penyebab pasti terjadinya abnormalitas fungsi hati tersebut.[4,5]
Penulisan pertama oleh: dr. Edwin Wijaya
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini