Isoniazid
Isoniazid (INH) termasuk antibiotik lini pertama untuk terapi tuberkulosis. Isoniazid juga diindikasikan untuk profilaksis tuberkulosis (TB) pada individu yang memiliki riwayat kontak atau individu dengan imunodefisiensi.[1–3]
Isoniazid bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam sintesis mycolic acid, yaitu suatu komponen esensial dinding sel mikobakterium. INH merupakan obat anti tuberkulosis, misalnya untuk terapi TB paru, TB osteomyelitis, dan TB spondylitis.[1–3]
Efek samping INH di antaranya peningkatan serum transaminase, hepatitis, dan neuropati perifer. Mekanisme resistensi INH yang paling sering adalah mutasi gen katG. Resistensi terhadap INH dapat meningkatkan risiko kegagalan terapi, relapse, dan munculnya resistensi terhadap obat antituberkulosis lain.[1,3–5]
Sinonim: Isonicotinic hydrazide, INH[6]
Nama kimia: pyridine-4-carbohydrazide[7]
TABEL 1. Deskripsi singkat Isoniazid
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antiinfeksi[8] |
Subkelas | Antibiotika, antituberkulosis[8] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [3,8] Kategori TGA: A [9] |
Wanita menyusui | Diekskresikan melalui ASI [3,9] |
Anak-anak | Sesuai aturan dosis [1,2,10] |
Infant | Sesuai aturan dosis [1,2,10] |
FDA | Approved [3] |
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH