Pendahuluan Isoniazid
Isoniazid atau INH termasuk antibiotik lini pertama untuk terapi tuberkulosis. Isoniazid juga diindikasikan untuk profilaksis tuberkulosis pada individu yang memiliki riwayat kontak atau individu dengan imunodefisiensi.[1–3]
Isoniazid bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam sintesis mycolic acid, yaitu suatu komponen esensial dinding sel mikobakterium. INH merupakan obat anti tuberkulosis, misalnya untuk terapi TB paru, TB osteomyelitis, dan TB spondylitis.[1–3]
Efek samping INH di antaranya peningkatan serum transaminase, hepatitis, dan neuropati perifer. Mekanisme resistensi INH yang paling sering adalah mutasi gen katG. Resistensi terhadap INH dapat meningkatkan risiko kegagalan terapi, relapse, dan munculnya resistensi terhadap obat antituberkulosis lain.[1,3–5]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)