Efek Dermatologi

Efek samping lain yang lebih jarang namun dapat timbul pasca pemakaian favipiravir antara lain pada sistem integumentum seperti purpura, eksema, eritema, pruritus, dan toksikoderma.[1,3]

Efek Gastrointestinal

Pada sistem gastrointestinal, efek samping yang mungkin ditemukan antara lain adalah diare, mual, konstipasi, heartburn, melena dan nyeri abdomen.[1,3]

Efek Sistem Saraf

Efek samping sistem saraf antara lain nyeri kepala, stroke, dan gangguan status mental.[1,3]

Parameter Laboratorium

Dari pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan peningkatan peningkatan parameter fungsi hepar, kadar serum kreatinin, leukopenia, serta dislipidemia.[1,3]

Efek Samping Lain

Efek samping lain yang juga telah dilaporkan adalah beberapa gejala non-spesifik seperti demam, pusing dan kelelahan.[1,3]

Interaksi Obat

Interaksi obat yang perlu diperhatikan adalah pada peresepan favipiravir secara bersamaan dengan pyrazinamide, repaglinide, teofilin, famciclovir, dan sulindak.[1]

Peningkatan Kadar Asam Urat

Pemberian favipiravir bersama pyrazinamide dapat meningkatkan asam urat. Apabila terpaksa memberikan kedua obat ini secara bersamaan, maka harus selalu dilakukan pemeriksaan asam urat secara terkontrol.[10]

Peningkatan Risiko Toksisitas Obat Lain

Pada pemberian bersama repaglinide, favipiravir menghambat metabolisme repaglinide di jalur CYP2C8, sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya toksisitas repaglinide.[10]

Peningkatan Risiko Efek Samping Favipiravir

Bila diberikan bersama teofilin, maka teofilin dapat meningkatkan kadar favipiravir di dalam darah, sehingga risiko timbulnya efek samping favipiravir akan meningkat.[10]

Penurunan Efikasi Obat Lain

Famciclovir dan sulindak efikasinya akan menurun apabila diberikan bersama dengan favipiravir.[10]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reni Widyastuti, Sp.FK