Farmakologi Remdesivir
Farmakologi remdesivir adalah analog nukleotida adenin dengan aktivitas antiviral spektrum luas terhadap berbagai virus RNA, seperti virus ebola (EBOV), Middle East respiratory syndrome (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome coronavirus 1 (SARS-CoV-1).
Remdesivir mengalami konversi metabolik yang efisien dalam sel dan jaringan menjadi metabolit nukleosida trifosfat aktif yang menghambat RNA dependent RNA polymerase (RdRp) virus, tetapi tidak menghambat RdRp pasien. Hal ini menyebabkan terhentinya sintesis RNA secara prematur. Dengan demikian, remdesivir menghambat COVID-19 pada stadium awal replikasi virus.[11,12,15]
Farmakodinamik
Remdesivir bekerja sebagai penghambat RNA dependent RNA polymerase (RdRp), yang menarget proses replikasi genom virus. RdRp adalah komplek protein virus COVID-19 yang digunakan untuk replikasi genom.
Remdesivir merupakan suatu prodrug adenosin nukleotida yang didistribusikan ke dalam sel dan kemudian dimetabolisme untuk membentuk metabolit aktif yaitu remdesivir trifosfat. Remdesivir trifosfat merupakan analog dari adenosin trifosfat (ATP) dan berkompetisi dengan substrat ATP alami untuk bergabung ke dalam rantai RNA yang baru terbentuk. Penggabungan ini menyebabkan terhentinya sintesis RNA secara prematur.[11,12,15]
Farmakokinetik
Remdesivir tidak cocok diberikan secara oral karena memiliki stabilitas hepatik yang kurang baik dan dapat menyebabkan metabolisme lintas pertama menjadi hampir komplit. Remdesivir memiliki ikatan protein yang moderat. Waktu paruh remdesivir pada manusia adalah 69 menit.
Remdesivir dimetabolisme oleh enzim CYP2C8, CYP2D6, dan CYP3A4. Meskipun merupakan substrat dari CYP2C8, CYP2D6, dan CYP3A4 secara in vitro, metabolisme remdesivir terutama dimediasi oleh aktivitas hidrolase. Sebanyak 74% remdesivir dieliminasi melalui urin dan 18% dieliminasi melalui feses.[7,11,14]
Absorpsi
Remdesivir tidak cocok diberikan secara oral karena memiliki stabilitas hepatik yang jelek dan dapat menyebabkan metabolisme lintas pertama menjadi hampir komplit.
Setelah pemberian remdesivir secara intravena selama lebih dari 2 jam dengan dosis 75 dan 150 mg pada subjek manusia sehat, baik sediaan lyophilized maupun solution menghasilkan parameter farmakokinetik yang sebanding sehingga mengindikasikan bahwa performa kedua jenis sediaan tersebut juga sebanding.[7,11,14]
Distribusi
Remdesivir memiliki ikatan protein yang moderat dengan fraksi obat yang bebas berkisar antara 8% pada tikus dan 14,2% pada monyet cynomolgus. Fraksi bebas pada manusia adalah 12,1%.[7,11,14]
Metabolisme
Waktu paruh remdesivir pada manusia adalah 69 menit. Remdesivir cukup stabil pada usus manusia dengan waktu paruh 114,1 menit.
Remdesivir dimetabolisme oleh enzim CYP2C8, CYP2D6, dan CYP3A4. Meskipun merupakan substrat dari CYP2C8, CYP2D6, dan CYP3A4 secara in vitro, metabolisme remdesivir terutama dimediasi oleh aktivitas hidrolase. Data metabolisme dari metabolit remdesivir belum tersedia.[7,11,14]
Eliminasi
Sebanyak 74% remdesivir dieliminasi melalui urin dan 18% dieliminasi melalui feses. Mayoritas remdesivir yang dieliminasi melalui urin adalah dalam bentuk metabolit GS-441524 (49%), sementara 10% adalah dalam bentuk remdesivir.[7,11,14]