Efek Samping dan Interaksi Obat Ruxolitinib
Efek samping hematologi ruxolitinib yang paling banyak dilaporkan adalah trombositopenia, anemia, dan neutropenia. Efek samping non-hematologi dapat berupa infeksi, edema, pusing, dan diare. Interaksi obat dapat terjadi dengan fluconazole.[1,8]
Efek Samping
Pada myelofibrosis dan polisitemia vera, efek samping hematologi yang paling umum dilaporkan (> 20%) adalah trombositopenia dan anemia. Efek samping non-hematologi yang paling umum (≥ 15%) adalah memar, pusing, sakit kepala, dan diare.
Pada graft-versus-host disease akut, efek samping hematologi yang paling umum (> 50%) adalah anemia, trombositopenia, dan neutropenia. Efek samping non-hematologi yang paling umum (> 50%) adalah infeksi dan edema.
Pada graft versus host disease kronis, efek samping hematologi yang paling umum (> 35%) adalah anemia dan trombositopenia. Efek samping non-hematologi yang paling umum (≥ 20%) adalah infeksi.[1,8]
Interaksi Obat
Ruxolitinib terutama dimetabolisme oleh CYP3A4, karena itu berinteraksi dengan obat-obat yang menginhibisi ataupun menginduksi CYP3A4.
Fluconazole
Penggunaan ruxolitinib secara bersamaan dengan fluconazole meningkatkan paparan ruxolitinib, yang dapat meningkatkan risiko efek samping terkait paparan. Hindari penggunaan bersamaan ruxolitinib dengan dosis fluconazole lebih besar dari 200 mg setiap hari. Kurangi dosis ruxolitinib bila digunakan bersamaan dengan fluconazole dosis kurang dari atau sama dengan 200 mg.[8]
Konsumsi Bersamaan Dengan Inhibitor CYP3A4 Kuat
Penggunaan ruxolitinib secara bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat meningkatkan paparan ruxolitinib, yang dapat meningkatkan risiko efek samping terkait paparan. Kurangi dosis ruxolitinib bila digunakan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat kecuali pada pasien dengan graft versus host disease.
Contoh inhibitor CYP3A4 adalah ketoconazole, clarithromycin, erythromycin, diltiazem, itraconazole, ritonavir, dan verapamil.[8]
Konsumsi Bersamaan Dengan Inducer CYP3A4
Penggunaan ruxolitinib secara bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 yang kuat dapat menurunkan paparan ruxolitinib, sehingga berpotensi menurunkan efikasi. Contoh penginduksi CYP3A4 adalah phenobarbital, phenytoin, rifampicin, dan St. John's Wort.[8]