Formulasi Busulfan
Formulasi busulfan adalah dalam bentuk oral dan injeksi. Di Indonesia, tersedia dengan merek dagang Busulfex®.
Bentuk Sediaan
Bentuk sediaan oral busulfan berupa tablet dan tablet film-coated dengan dosis 2 mg. Bentuk sediaan parenteral busulfan memiliki dosis 6 mg/mL, dengan volume 10 ml per vial.[2,10]
Cara Penggunaan
Busulfan tablet dikonsumsi dengan cara ditelan dengan bantuan air. Dilarang membelah, menggerus, ataupun mengunyah tablet.
Sebelum digunakan, sediaan busulfan injeksi dilarutkan dalam larutan cairan salin normal atau dextrose 5%. Busulfan diencerkan untuk mencapai konsentrasi akhir 0,5 mg/mL. Busulfan harus ditambahkan pada pengencer dan bukan sebaliknya.
Infus diberikan melalui kateter vena sentral selama 2 jam menggunakan syringe pump. Sebelum dan setelah infus, perlu dilakukan flushing jalur kateter dengan 5 mL cairan salin normal atau dextrose 5%. Pemberian busulfan secara infus cepat tidak dianjurkan.[2,4]
Cara Penyimpanan
Busulfan tablet harus disimpan di tempat kering dengan suhu 25 C. Busulfan injeksi yang belum dibuka harus disimpan dalam lemari es dengan suhu 2-8 C.[2,4]
Kombinasi dengan Obat Lain
Busulfan umumnya dikombinasi dengan regimen kemoterapi lain, seperti siklofosfamid dan melfalan.
Kombinasi Busulfan dengan Siklofosfamid
Busulfan injeksi dikombinasikan dengan siklofosfamid (Bu-Cy) sebagai regimen pengkondisian sebelum transplantasi stem cell hematopoietik pada pasien leukemia mielositik kronik.[2,11]
Kombinasi Busulfan dengan Melfalan
Kombinasi busulfan dan melfalan (Bu-Mel) sebelum transplantasi stem cell adalah regimen kemoterapi dosis tinggi standar pada pasien dengan neuroblastoma risiko tinggi. Efek samping yang sering ditemukan dari kombinasi Bu-Mel adalah penyakit venooklusif, pneumonitis interstitial, dan hipertensi pulmonal.[11]