Pengawasan Klinis Paclitaxel
Pengawasan klinis terkait penggunaan paclitaxel mencakup pemeriksaan laboratorium darah lengkap dengan diferensial dan hitung platelet, pemeriksaan fungsi hepar, dan fungsi ginjal.
Pemantauan tanda vital diperlukan secara berkala terutama dalam 1 jam pertama pemberian. Selain itu, pantau juga kerja jantung karena paclitaxel bisa menimbulkan gangguan denyut dan irama jantung.
Awasi juga area injeksi obat. Paclitaxel dapat menimbulkan nyeri, eritema, dan indurasi di area sekitar injeksi.[12,15]
Pasien juga sebaiknya diberikan edukasi mengenai efek samping dan kontraindikasi dari paclitaxel. Selain itu, pasien juga diberitahu bahwa selama pemberian obat paclitaxel, dapat timbul efek samping jangka pendek berupa kelelahan, pusing, dan lemas, sehingga pasien tidak disarankan berkendara atau mengoperasikan mesin setelah terapi.[15]
Apabila dicurigai timbul reaksi hipersensitivitas, maka gejala alergi obat berat dan reaksi anafilaksis seperti sesak nafas, hipotensi, angioedema, dan urtikaria generalisata harus diawasi. Penyesuaian dosis atau penghentian obat dapat dipertimbangkan.[12,15]