Farmakologi Vinorelbin
Farmakologi vinorelbin adalah sebagai obat antineoplastik semi sintetik alkaloid vinca. Obat ini memiliki spektrum aktivitas antitumor yang luas, bekerja dengan mengganggu polimerisasi tubulin.[1,2]
Farmakodinamik
Vinorelbin adalah agen antineoplastik antimikrotubulus. Mikrotubulus dan komponennya, dimer tubulin, membentuk bagian penting dari gelendong mitosis, berpartisipasi dalam transportasi intraseluler, dan berkontribusi terhadap bentuk, kekakuan, dan motilitas sel.
Vinorelbin dan alkaloid vinca lainnya menyebabkan efek sitotoksik dengan mengikat tubulin, subunit protein dari spindel mikrotubulus. Pembentukan kompleks vinorelbin-tubulin mencegah polimerisasi subunit tubulin menjadi mikrotubulus dan menginduksi depolimerisasi mikrotubulus yang mengakibatkan penghambatan perakitan mikrotubulus dan penghentian metafase seluler.[1]
Farmakokinetik
Vinorelbin tersedia dalam bentuk sediaan kapsul yang diberikan secara oral dan sediaan solusi injeksi yang diberikan secara intravena (IV). Farmakokinetik vinorelbin terdiri dari aspek absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat.[5,8,9]
Absorpsi
Vinorelbin cepat diserap dengan bioavailabilitas oral sebesar 40% dan konsentrasi plasma puncak dicapai dalam waktu 1,5-3 jam (oral). Vinorelbin sangat terikat pada trombosit dan limfosit, serta terikat pada alpha 1-acid glycoprotein, albumin, dan lipoprotein.[1,8,9]
Distribusi
Vinorelbin didistribusikan secara luas dengan volume distribusi 25,4-40,1 L/kg. Sekitar 13,5% dari vinorelbin terikat pada protein plasma, 78% pada trombosit, dan 4,8% pada limfosit. Fraksi bebas sekitar 0,11 dalam plasma manusia pada rentang konsentrasi 234-1169 ng/mL. Pengikatan konstituen plasma pada pasien kanker berkisar antara 79,6-91,2%. Pengikatan vinorelbin tidak berubah dengan adanya cisplatin, 5-fluorouracil, atau doxorubicin.[1,5,8,9]
Metabolisme
Vinorelbin dimetabolisme secara ekstensif pada hepar. Metabolisme alkaloid vinca dimediasi oleh isoenzim sitokrom P-450 (CYP) dalam subfamili CYP3A. Dua metabolit aktif dari vinorelbin, vinorelbine N-oxide dan deacetylvinorelbine, telah diidentifikasi terdapat dalam darah, plasma, dan urine.
Deacetylvinorelbine telah terbukti menjadi metabolit utama vinorelbin pada manusia, dan terbukti memiliki aktivitas antitumor serupa dengan vinorelbin. Selain itu, vinorelbin dimetabolisme menjadi dua metabolit minor lainnya, yakni 20'-hydroxyvinorelbine and vinorelbine 6'-oxide.[1,5,8,9]
Eliminasi
Setelah pemberian vinorelbin secara injeksi intravena (IV), akan dimetabolisme dan diekskresikan sebagian besar dalam feses (46%) dan urin (18%) sebagai metabolit dan obat yang tidak berubah. Rerata klirens vinorelbin adalah dalam kisaran 0,97-1,26 L/jam/kgBB berdasarkan 4 uji klinis pada pasien yang menerima vinorelbin 30 mg/m2.[1,5,8,9]