Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ringer Laktat general_alomedika 2023-01-24T08:26:00+07:00 2023-01-24T08:26:00+07:00
Ringer Laktat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ringer Laktat

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Indikasi pemberian ringer laktat atau RL adalah untuk resusitasi cairan, misalnya pada pasien syok, luka bakar, demam berdarah dengue, dan dehidrasi. Dosis tergantung kondisi yang mendasari, berat badan, status asam-basa, dan usia pasien.[3,7]

Resusitasi Syok Hipovolemik

Pada syok yang disebabkan oleh pendarahan, cairan RL lebih sering digunakan untuk meminimalisir asidosis dan tidak menyebabkan hiperkloremia.[11]

Tata laksana cairan syok hipovolemik adalah:

  • Mengatasi syok dengan cairan kristaloid (RL atau salin normal) 20 mL/kgBB dalam 30‒60 menit, yang dapat diulang
  • Memberikan sisa defisit cairan 50% dalam 8 jam pertama dan 50% sisanya dalam 16 jam berikutnya[11,12]

Resusitasi Luka Bakar

Dosis resusitasi cairan RL pada kondisi luka bakar dapat menggunakan rumus Parkland, yaitu:

  • Cairan diberikan dalam 24 jam sebanyak 4 mL/kgBB/luas luka bakar dalam %
  • Untuk 24 jam pertama, kebutuhan cairan diberikan 50% dalam 8 jam, sedangkan 50% berikutnya diberikan dalam 16 jam
  • Untuk 24 jam kedua, kebutuhan cairan diberikan secara merata[9,13]

Demam Berdarah Dengue

Defisit volume intravaskular pada pasien demam dengue harus dikoreksi dengan cairan isotonik, seperti larutan RL. Dosis pemberian sesuai derajat penyakitnya, yaitu:

  • Derajat I dan II: pemberian cairan sebanyak jumlah kebutuhan cairan harian ditambah defisit 5%
  • Dengue shock syndrome: cairan diberikan 10 mL/kgBB secara bolus pada anak-anak, atau 300‒500 mL selama 1 jam untuk dewasa. Pada syok berat, diberikan cairan secara agresif[14]

Resusitasi Dehidrasi

Cairan kristaloid yang paling sering digunakan untuk  resusitasi cairan pada pasien dehidrasi adalah salin normal dan RL. Namun, pemberian salin normal dalam jumlah besar dapat menginduksi asidosis metabolik, sehingga RL lebih baik dipilih untuk pasien yang memerlukan resusitasi cairan dalam jumlah besar.[15]

Resusitasi Dehidrasi Pasien Dewasa

Apabila terjadi dehidrasi berat, maka pada pasien dewasa dapat diberikan 100 mL/kgBB.[15]

Resusitasi Dehidrasi Pasien Anak

Pada pasien anak, telah banyak penelitian yang membandingkan pemberian cairan RL dengan salin normal. Beberapa pedoman berpendapat bahwa pasien anak sebaiknya tidak diberikan RL, karena bersifat hipertonik dan dapat menurunkan kadar natrium pasien.[16]

Pada kondisi dehidrasi, kebutuhan cairan anak diperhitungkan berdasarkan derajat dehidrasi, yaitu:

  • Dehidrasi ringan terjadi defisit cairan sebesar 1‒5% dari berat badan
  • Dehidrasi sedang terjadi defisit cairan sebesar 6‒9% dari berat badan
  • Dehidrasi berat terjadi defisit cairan sebesar 10‒15% dari berat badan[17]

Cairan Rumatan

Ringer laktat dapat diberikan sebagai cairan rumatan atau perawatan lanjutan pada pasien yang dirawat di rumah sakit.

Cairan Rumatan Pasien Dewasa

Pemberian cairan rumatan pasien dewasa adalah:

  • Dosis harian maksimum 40 mL/kgBB/hari, dengan kadar natrium 5,24 mmol/kg/hari dan kalium maksimal 0,22 mmol/kg/hari
  • Laju kecepatan infus tidak lebih dari 5 mL/kgBB/jam
  • Dosis disesuaikan kembali berdasarkan kebutuhan dan kondisi medis pasien[4,7,10]

Cairan Rumatan Pasien Anak

Pemberian cairan rumatan pasien anak adalah:

  • Dosis harian 20‒100 ml/kgBB/hari dengan kadar natrium 2,6‒13 mmol/kgBB/hari dan kalium 0,08‒0,54 mmol/kgBB/hari
  • Laju kecepatan infus maksimal 4‒8 mL/kgBB/jam bila usia 28 hari hingga 23 bulan
  • Laju kecepatan infus maksimal 2‒4 mL/kgBB/jam bila usia 2‒11 tahun
  • Dosis dan laju infus disesuaikan kembali berdasarkan kebutuhan dan kondisi medis pasien[4,7,10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. HK.01.07/MENKES/688/2019 Tentang Daftar Obat Esensial Nasional. 2019. Kemenkes.
2. National Centre for Biotechnology Information. Hartmann’s Solution. PubChem Compound Database. 2022. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/6335487
3. Singh S, Kerndt CC, Davis D. Ringer's Lactate. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500033/
4. Drug.com. Lactated Ringers. 2022. https://www.drugs.com/pro/lactated-ringers
5. Mane A. Fluid Resuscitation : Ringer Lactate Versus Normal Saline-A clinical Study. Int J Contemp Med Res. 2017;4:2290–3.
6. Pusat Informasi Obat Nasional. Natrium Laktat + Kalium Klorida + Kalsium Klorida. BPOM RI. 2022.
7. MIMS Indonesia. Lactated Ringers solution. Mims.com. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info
8. Therapeutic Goods Administration. Prescribing medicines in pregnancy database. TGA. 2022. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database#searchname
9. Medscape. Sodium Lactate (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/sodium-lactate-342856#0
10. New Zealand Medicines and Medical Devices Safety Authority. Compound Sodium Lactate (Hartmann’s) Solution for Injection Product Information. Medsafe. 2022. http://www.medsafe.govt.nz/profs/
11. Procter, LD. Intravenous Fluid Resuscitation. MSD Manual Professional Version. MSD: 2019. https://www.msdmanuals.com/professional/critical-care-medicine/shock-and-fluid-resuscitation/intravenous-fluid-resuscitation#
12. Mehta M, Tudor GJ. Parkland Formula.StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537190/
13. Habib ME, Saadah LM, Al-Samerrae M, Shoeib FE, Mamoun M, Latif GA, et al. Does Ringer Lactate Used in Parkland Formula for Burn Resuscitation Adequately Restore Body Electrolytes and Proteins? Mod Plast Surg. 2017;07:1–12.
14. Smith DS. Dengue Treatment & Management. 2019. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/215840-treatment#d9
15. McDougall M, Guthrie B, Doyle A, et alIntroducing NICE guidelines for intravenous fluid therapy into a district general hospitalBMJ Open Quality 2022;11:e001636. doi: 10.1136/bmjoq-2021-001636
16. Anigilaje EA. Management of Diarrhoeal Dehydration in Childhood: A Review for Clinicians in Developing Countries. Frontiers in Pediatr. 2018;6(28):1-19.
17. Edelson JB, Orenstein EW, Zaotis LB, Copelovitch L. Intravenous fluid management in the pediatric hospital setting: Is isotonic fluid the right approach for all patients? Hospital medicine. 2015;1:90-9.
18. Petik D, Puhó E, Czeizel AE. Evaluation of maternal infusion therapy during pregnancy for fetal development. Int J Med Sci. 2005;2:137–42.National Institute for Clinical Excellence. Intravenous fluid therapy in adults in hospital. NICE Clin Guidel. 2013;1–37

Formulasi Ringer Laktat
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
    Hipotensi Permisif pada Resusitasi Cairan Pasien Trauma dengan Syok Hemoragik
  • Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Pasien dengan Penyakit Kritis
    Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Pasien dengan Penyakit Kritis
  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Terapi Cairan Intravena pada Anak
    Terapi Cairan Intravena pada Anak
  • Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika
    Perbandingan Cairan Normal Saline dan Solusio Balans untuk Pasien Kritis – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:28
Bagaimana perhitungan pemberian asi/sufor pada bayi baru lahir?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter, saya sering melihat advis dpjp sp.a terkait pemberian asi/sufor pada bayi sakit yg dirawat, contoh pemberiannya seperti x cc per y jam kemudian...
Anonymous
Dibuat 05 Maret 2025, 22:17
Referensi pemberian injeksi D40 pada bayi BBLR
Oleh: Anonymous
0 Balasan
alo dokter, sy mau mendiskusikan terapi dpjp di tempat saya terkait pemberian infus D40 pada bayi usia 1 hari dgn bb 1600 grPada terapi dpjp sy bayi ini...
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 16:53
terapi cairan untuk anak usia 5 bulan kasus
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok,Izin menanyakan, pada kasus anak usia 3 bulan, dtg ke puskesmas dibawah ibunya dalam kondisi diare ringan sedang, namun tidak tersedia cairan d5 1/4...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.