Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Prednison general_alomedika 2022-12-28T13:38:19+07:00 2022-12-28T13:38:19+07:00
Prednison
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Prednison

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Efek samping prednison jangka panjang kebanyakan berkaitan dengan pengaruh kortikosteroid terhadap hormon. Prednison dapat berinteraksi dengan glikosida dan siklofosfamid

Efek Samping

Secara umum, penggunaan prednison memperlemah sistem imun tubuh sehingga dapat menyebabkan pasien mudah terkena infeksi atau mengalami perburukan manifestasi suatu penyakit.

Efek samping pada pemberian dosis tinggi di antaranya adalah tekanan darah tinggi, retensi garam dan air, dan peningkatan ekskresi kalsium dan kalium. Efek samping umum, yang sering dilaporkan adalah perubahan toleransi glukosa, perubahan tingkah laku dan mood, meningkatnya keinginan untuk makan, dan bertambahnya berat badan.

Efek samping penggunaan jangka panjang golongan obat steroid adalah:

  • Supresi hormon hipotalamus pituitari adrenal
  • Osteoporosis atau meningkatkan risiko fraktur.

  • Penipisan kulit, sehingga mudah lebam
  • Perubahan bentuk, dan lokasi dari lemak tubuh, khususnya pada wajah, leher, punggung, dan pinggang
  • Tumbuh banyak jerawat, dan bulu pada wajah
  • Katarak, glaukoma

  • Gangguan menstruasi
  • Impotensi pada pria
  • Gairah seksual menurun

Efek samping lainnya:

  • Gastrointestinal: distensi abdomen, nyeri perut, diare, konstipasi, mual
  • Muskuloskeletal: artralgia, mialgia, ruptur tendon
  • Sistem saraf pusat: kejang, dementia, pusing, lemah
  • Hematologis: anemia, neutropenia, limfopenia, polisitemia
  • Dermatologis: hirsutisme, moon face, kulit bersisik dan kering, eritema
  • Hepatik: hepatomegali, peningkatan kadar SGOT, SGPT dan fosfatase alkali
  • Respiratorik: edema pulmonal
  • Onkologik: sarkoma kaposi
  • Psikiatrik: depresi, euforia, halusinasi, insomnia, kehilangan memori jangka panjang[2-4,7]

Interaksi Obat

Prednison dapat meningkatkan efek glikosida kardiak dan siklofosfamid. Penggunaan prednison bersama dengan saluretik atau laksatif dapat meningkatkan ekskresi Kalium.

Prednison juga dapat menurunkan efek hipoglikemik agen antidiabetes. Pemberian prednison bersamaan dengan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) dapat meningkatkan risiko perdarahan gastrointestinal.

Pada penggunaan bersamaan dengan muscle relaxants non-depolarising, prednison dapat memperpanjang efek kerja obat tersebut. Penggunaan bersama dengan atropin dan antikolinergik dapat meningkatkan tekanan intraokular.

Prednison dapat menurunkan konsentrasi serum prazikuantel, meningkatkan risiko kardiomiopati bila digunakan bersama klorokuin, dan menurunkan efek somatropin.

Efek prednison meningkat bila digunakan dengan estrogen, namun menurun bila digunakan dengan rifampicin, fenitoin, barbiturat, bupropion, dan pirimidon. Penyerapan prednison menurun bila diberikan bersama antasida yang mengandung Aluminium dan Magnesium.

Prednison dapat menghilangkan respon vaksin dengan komponen mikroorganisme hidup yang dilemahkan.[19]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Drugs.com. Prednison.2022; https://www.drugs.com/pro/prednisone.html
3. U.S. Food and Drug Administration. RAYOS (Prednisone). July 2012;https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2012/202020s000lbl.pdf
4. U.S. National Library of Medicine, PubChem: Prednisone
7. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prednison. 2022; http://pionas.pom.go.id/obat/prednison-0
19. MIMS. Prednisone. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/prednisone?mtype=generic

Indikasi dan Dosis Prednison
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
    Pedoman Klinis Tapering Off Penggunaan Kortikosteroid
  • Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
    Pencegahan dan Terapi Osteoporosis akibat Glukokortikoid
  • Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
    Penggunaan Kortikosteroid Pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut
  • Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
    Efikasi Antivirus dan Kortikosteroid pada Bell’s Palsy
  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 07 Maret 2025, 04:24
Cara tapering off cream steroid
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo Dokterselamat pagi TS, mohon bantu jelaskan cara tappering off cream steroid🙏🏻terimakasih
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 05 Februari 2025, 20:12
Kortikosteroid untuk pasien DHF yang sudah rawat jalan di FKTP
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Saya dokter internship di Puskesmas. Saya memiliki pasien perempuan usia 26 tahun post rawat inap dengan DHF yang rawat jalan di puskesmas....
ASMI-02-0184.pdf
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 11:32
Steroid topikal pada ibu hamil
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Halo dok saya punya pasien perempuan, 26 thn, dgn dermatitis namun saat ini pasien sedang hamil 32 minggu. Steroid topikal apa yg bisa kita berikan ke pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.