Efek Samping dan Interaksi Obat Flutamide
Efek samping flutamide yang harus diwaspadai adalah hepatotoksisitas. Sebagian besar kasus bersifat sementara, asimptomatik, dan tidak memerlukan penyesuaian dosis atau penghentian obat. Meski begitu, pada 0,1% hingga 1% pasien, dapat terjadi cedera hati berat hingga fatal.[4]
Efek Samping
Flutamide dapat menyebabkan peningkatan enzim hepar yang menandakan adanya hepatotoksisitas. Pada kebanyakan kasus, gangguan ini hanya bersifat sementara dan penghentian obat tidak perlu dilakukan. Pada kasus yang jarang, dapat terjadi cedera hepar akut yang menimbulkan gejala berat hingga fatal. Lebih dari separuh kasus cedera hepar akibat penggunaan flutamide terjadi dalam 3 bulan pertama terapi.
Potensi efek samping lain dari flutamide adalah ginekomastia, methemoglobinemia, efek gastrointestinal (mual, muntah, diare), insomnia, serta penurunan libido. Flutamide juga bisa menyebabkan ruam kulit dan mengantuk.[1,4,5]
Efek samping flutamide yang lebih jarang terjadi mencakup penghambatan spermatogenesis, nyeri lambung, sakit kepala, edema, dan penglihatan kabur.[5,12]
Interaksi Obat
Interaksi obat dengan flutamide dapat menyebabkan pemanjangan interval QT dan peningkatan konsentrasi plasma.[1,12]
Peningkatan Konsentrasi Plasma
Penggunaan flutamide dengan teofilin dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi plasma teofilin.[1,12]
Pemanjangan Interval QT
Pemanjangan interval QT dapat terjadi jika flutamide digunakan dengan disopyramide, quinidine, solatol, dofetilide, amiodarone, chlorpromazine, dan antibiotik makrolid seperti clarithromycin dan erythromycin.[1,12]
Meningkatkan Risiko Perdarahan
Peningkatan prothrombin time (PT) telah dilaporkan pada pasien yang mendapatkan warfarin dan flutamide secara bersamaan.[1,8,12]