Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Eperisone general_alomedika 2023-08-09T08:42:43+07:00 2023-08-09T08:42:43+07:00
Eperisone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Eperisone

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Pengawasan klinis penggunaan eperisone adalah pengawasan efek samping obat dan interaksi dengan obat golongan lain. Obat ini memiliki potensi syok anafilaksis dan reaksi hipersensitivitas tipe cepat. Berdasarkan FDA, eperisone masih not approved, tetapi di beberapa negara disetujui untuk digunakan.[4,5]

Pengawasan Klinis Hipersensitivitas

Pengawasan klinis terutama dilakukan pada pasien yang mengonsumsi eperisone untuk pertama kali dengan riwayat hipersensitivitas obat lain. Hal ini dikarenakan eperisone memiliki potensi syok anafilaksis dan reaksi hipersensitivitas tipe cepat. Pasien yang dicurigai memiliki hipersensitivitas terhadap eperisone sebaiknya mengonsumsi obat pertama di klinik dan diobservasi hingga 15 menit.[9]

Pasien juga diminta untuk mengobservasi munculnya ruam kulit, karena potensi terjadinya erupsi obat dan sindrom Stevens-Johnson.[5]

Mengurangi Efek Samping Interaksi Obat Lain

Interaksi obat eperisone dengan obat lain dapat menimbulkan beberapa kondisi, seperti hipoglikemia, hiperkalemia, dan bradikardia. Pengawasan klinis terutama dilakukan pada pasien yang mengonsumsi eperisone bersamaan dengan obat-obat tersebut.[4]

Pemeriksaan Gula Darah

Pasien diabetes mellitus yang sedang mengonsumsi obat-obatan hipoglikemia, sebaiknya diinstruksikan untuk melakukan pemeriksaan gula darah mandiri apabila terdapat gejala lemas, ansietas, berkeringat dingin, atau gejala hipoglikemia lainnya.[4,10]

Pemeriksaan Elektrolit dan Elektrokardiografi

Konsumsi eperisone dengan obat lain seperti obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) meningkatkan risiko hiperkalemia. Untuk itu, pasien yang mengonsumsi kedua obat tersebut dan mengalami gejala-gejala hiperkalemia seperti dispnea, palpitasi, nyeri dada, mual, muntah, dan parestesia sebaiknya dilakukan pemeriksaan elektrolit kalium serum dan elektrokardiografi.[4,11]

Pemeriksaan Tanda Vital

Konsumsi eperisone dengan obat-obatan lain seperti beta bloker dapat meningkatkan derajat keparahan bradikardia yang ditimbulkan. Pemeriksaan tanda-tanda vital terutama frekuensi nadi sebaiknya dilakukan secara berkala.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

4. Drugbank. Eperisone 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB08992
5. MIMS. Eperisone. Generic Medicine Info. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/eperisone?mtype=generic
9. Shin B, Yoon SY, et al. Clinical characteristics of eperisone-induced immediate-type hypersensitivity. Asian Pac J Allergy Immunol. 2020 Dec;38(4):279-285. doi: 10.12932/AP-211018-0420. PMID: 30903996.
10. Mathew P, Thoppil D. Hypoglycemia. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. PMID: 30521262.
11. Lederer E. Hyperkalemia: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/240903-overview

Kontraindikasi dan Peringatan Ep...

Artikel Terkait

  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.