Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-08-09T08:19:50+07:00 2023-08-09T08:19:50+07:00
Eperisone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Eperisone

Oleh :
dr. Monik Alamanda
Share To Social Media:

Eperisone merupakan antispasmodik relaksan otot skeletal dan otot polos vaskular yang bekerja pada tingkat sistem saraf pusat. Eperisone dapat mengurangi miotonik otot, meningkatkan sirkulasi darah, dan menekan refleks nyeri. Eperisone tidak beredar di Amerika Serikat, tetapi disetujui di Indonesia, Filipina, Thailand, dan India.[1-4]

Eperisone digunakan untuk mengurangi spasme otot, seperti pada keluhan nyeri pinggang, nyeri leher, atau nyeri bahu. Eperisone juga digunakan untuk memperbaiki gejala miotonik pada penyakit-penyakit ensefalomiopati.[5]

Dikarenakan potensinya merelaksasi otot polos vaskular, dapat terjadi hot flashes pada wajah akibat vasodilatasi perifer. Selain itu, eperisone juga pernah dilaporkan menyebabkan rasa kantuk dan lemas, sehingga pasien sebaiknya disarankan untuk menghindari menyetir atau mengoperasikan mesin saat mengonsumsi obat. Meskipun demikian, tampaknya efek samping ini lebih ringan daripada obat relaksan otot lain, seperti baclofen, diazepam, maupun dantrolene.[5,6]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Eperisone

Perihal Deskripsi
Kelas Relaksan otot perifer[7]
Subkelas Relaksan otot centrally-acting lain[7,12]
Akses Resep[7]
Wanita hamil

FDA kategori D[5]

TGA tidak terkategori

Wanita menyusui Diekskresikan pada ASI[5]
Anak-anak Tidak direkomendasikan[5]
Infant Tidak direkomendasikan[5]
FDA

Not approved (Amerika Serikat)

Approved (Filipina, Indonesia, dan beberapa negara lain)[1-4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. BPOM. Cek Produk. Eperisone. 2023. http://cekbpom.pom.go.id/index.php/home/produk/nodbrgsqgoqgmqm9hkpehkqj13/all/row/10/page/0/order/4/DESC/search/1/eperisone
2. FDA. Access Data. Eperisone 2023. https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=BasicSearch.process
3. FDA. Eperisone Hydrochloride - Myonal 2023. https://precision.fda.gov/uniisearch/srs/unii/u38o8u7p6x
4. Drugbank. Eperisone 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB08992
5. MIMS. Eperisone. Generic Medicine Info. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/eperisone?mtype=generic
6. Bresolin N, Zucca C, et al. Efficacy and tolerability of eperisone in patients with spastic palsy: a cross-over, placebo-controlled dose-ranging trial. Eur Rev Med Pharmacol Sci. 2009 Sep-Oct;13(5):365-70. PMID: 19961042.
7. Pionas. Eperisone. 2021. http://pionas.pom.go.id/obat/eperisone
12. WHO Collaborating Centre for Drug Statistics Methodology. Muscle Relaxant. Jan 2023. https://www.whocc.no/atc_ddd_index/?code=M03BX

Farmakologi Eperisone

Artikel Terkait

  • Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
    Kontroversi Kombinasi Muscle Relaxant dan Antiinflamasi Non Steroid untuk Nyeri Punggung Bawah Akut
Diskusi Terbaru
dr.Meidina
Dibalas 12 jam yang lalu
Gambaran USG Ovarium - ALOPALOOZA OBGYN
Oleh: dr.Meidina
1 Balasan
ALO Dokter, Pasien saya perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut dan perdarahan abnormal selama 3 minggu terakhir. Pada saat saya...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Candidosis Vulvovaginalis dari PERDOSKI
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf saya izin buka diskusi saja, Saya Melihat dari PERDOSKI terbaru bahwa candidosis Vulvovaginalis masuk dalam kategori Infeksi menular seksual dan terapi...
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Apa diagnosis yang tepat untuk penyakit ini?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Pasien laki-laki usia 15 tahun datang ke PKM dengan keluhan seperti di foto, pasien mengaku keluhan pertama kali muncul 3 hari yang lalu, keluhan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.