Pendahuluan Minoxidil
Minoxidil atau minoksidil, merupakan obat yang secara oral dapat memberikan efek antihipertensi, sedangkan penggunaan topikalnya digunakan sebagai terapi alopesia. Hingga kini sediaan minoxidil yang tersedia di Indonesia hanya berbentuk topikal.[1]
Minoxidil topikal merupakan satu-satunya obat yang mendapat persetujuan FDA untuk digunakan sebagai terapi alopesia androgenetik. Minoxidil juga digunakan secara off-label pada berbagai tipe alopesia lainnya. Minoxidil juga tersedia dalam sediaan oral dan telah dilaporkan dapat menjadi alternatif jika terapi topikal tidak dapat ditoleransi dengan baik.[1]
Efek Minoxidil dalam mengobati kebotakan meliputi pengurangan periode laten dari siklus pertumbuhan rambut, menghalangi masuknya kalsium ke dalam sel rambut. yang dapat menghambat epidermal growth factor (EGF), serta menyebabkan vasodilatasi sehingga menstimulasi mikrosimulasi folikel rambut.[7,8]
Minoxidil ditemukan pada tahun 1970 dan awalnya digunakan sebagai obat antihipertensi karena memberi efek vasodilator poten bila dikonsumsi per oral.[1]
Penggunaan minoxidil sistemik diketahui berisiko menyebabkan efek samping serius seperti efusi perikard, tamponade jantung, dan eksaserbasi angina pektoris. Selain efek tersebut, konsumsi minoxidil menyebabkan efek samping hipertrikosis dan hirsutism.[2,3]
Karena efek samping tersebut, penggunaannya sebagai antihipertensi dibatasi untuk pasien yang tidak memberikan respon adekuat pada dosis terapi maksimal diuretik ditambah dua obat antihipertensi lain.[2]
Nama kimia Minoxidil adalah 3-oxide 6-(1-piperidinyl)-2,4-pyrimidinediamine. Sedangkan unsur kimia minoxidil adalah C9H15N5O.[2,3]
Tabel 1. Deskripsi singkat minoxidil
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Topikal: Obat topikal [4] Oral: Kardiovaskular |
Subkelas | Topikal: Stimulan pertumbuhan rambut [3] Oral: Vasodilator arteri [5] |
Akses | Topikal: Dijual bebas Oral: tidak tersedia di Indonesia |
Wanita hamil | FDA: Kategori C [3] TGA: Kategori C [6] |
Wanita menyusui | Pada pemberian oral didistribusikan ke ASI, pemberian topikal tidak diketahui [3] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan belum diketahui [3] |
Bayi | Efikasi dan keamanan belum diketahui [3] |
FDA | Approved [3] |