Pengawasan Klinis Propranolol
Pengawasan klinis pemberian propranolol yang harus dilakukan adalah monitor EKG, denyut jantung, tekanan darah, dan tanda penyakit jantung iskemik. Propranolol juga dapat menyebabkan peningkatan serum transaminase, alkalin fosfatase, dan kalium. Pada pasien gagal jantung, penggunaan propranolol berhubungan dengan peningkatan BUN (blood urea nitrogen).[3-5,7,13]
Pengawasan terhadap Risiko Overdosis
Propranolol dapat menyebabkan overdosis yang ditandai dengan hipotensi dan bradikardia. Apabila saat datang ke rumah sakit propranolol baru saja dikonsumsi, bilas lambung dapat dilakukan. Pembersihan propranolol dengan dialisis dinilai tidak signifikan.
Terapi suportif untuk membalikkan potensi inotropik dan kronotropik propranolol dapat dilakukan menggunakan glukagon 50-150 µg/kg intravena diikuti drip kontinu 1-5 mg/jam. Bradikardia dapat diterapi dengan atropin, isoproterenol, atau pacu jantung sementara.[3-5,7,13]
Penulisan pertama oleh: dr. Tanessa Audrey Wihardji