Efek Samping dan Interaksi Obat Nifedipine
Efek samping nifedipine terutama terjadi akibat efek vasodilatasi dari obat ini. Efek samping tersering, antara lain dizziness, flushing, sakit kepala, rasa lemah, dan mual. Interaksi obat dapat terjadi antara nifedipine dengan golongan beta-blocker, misalnya propranolol, digitalis, dan cimetidine. Selain itu, nifedipine juga dapat mengalami interaksi dengan jus grapefruit.
Efek Samping
Efek samping nifedipine diperkirakan terjadi pada 20–30% pasien. Efek samping yang timbul berhubungan dengan efek vasodilatasi karena pemakaian nifedipine. Efek samping yang paling umum ditemukan, antara lain dizziness, flushing, sakit kepala, mual, edema perifer, dan hipotensi transien. Efek samping yang terjadi umumnya tidak serius, dan terapi nifedipine tidak perlu dihentikan.
Beberapa efek samping diduga berhubungan dengan besarnya dosis yang digunakan. Edema perifer terjadi pada 1 dari 25 pasien dengan dosis nifedipine kurang dari 60 mg per hari, dan pada 1 dari 8 pasien dengan dosis 120 mg per hari atau lebih. Hipotensi transien terjadi pada 1 dari 50 pasien dengan dosis kurang dari 60 mg per hari, dan pada 1 dari 20 pasien dengan dosis lebih dari 120 mg per hari.
Biasanya, pasien lebih dapat mentoleransi nifedipine sediaan lepas lambat, dibanding sediaan lepas cepat. Reaksi hipersensitivitas, misalnya pruritus, urtikaria, dan bronkospasme, sangat jarang terjadi. Jika obat dihentikan secara tiba-tiba, ada kemungkinan terjadi rebound hypertension dan rebound angina.[3,4,13]
Interaksi Obat
Nifedipine dapat mengalami interaksi obat dengan beberapa obat, antara lain beta-blocker, digitalis, quinidine, kumarin, dan cimetidine.
Beta-Blocker
Pemberian nifedipine bersamaan dengan beta-blocker, misalnya metoprolol atau propranolol, pernah dilaporkan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung kongestif, hipotensi berat, atau eksaserbasi angina. Jika mengurangi dosis beta-blocker, lakukan perlahan dan jangan dihentikan total secara mendadak.[2,3]
Digitalis
Interaksi obat antara nifedipine dengan digitalis, misalnya digoksin, dapat menyebabkan peningkatan serum digoksin. Lakukan pemantauan serum digoksin ketika memulai, menyesuaikan dosis, atau saat menghentikan nifedipine guna mencegah efek digitalisasi yang kurang, atau berlebihan.[2,3]
Quinidine
Penggunaan nifedipine bersamaan dengan quinidine berpotensi menyebabkan peningkatan konsentrasi nifedipine, dan penurunan konsentrasi quinidine dalam darah. Pantau detak jantung, dan lakukan penyesuaian dosis nifedipine atau quinidine bila diperlukan.[2,3]
Kumarin
Interaksi obat antara nifedipine dengan kumarin dapat menyebabkan peningkatan prothrombin time.[2,3]
Cimetidine
Interaksi obat antara nifedipine dengan cimetidine dapat menurunkan klirens nifedipine, sehingga konsentrasi nifedipine meningkat. Pada pasien yang menerima cimetidine, lakukan penurunan dosis nifedipine dengan cara titrasi. Hal ini diduga karena cimetidine menyebabkan inhibisi aktivitas sitokrom P450.[2,3]
Interaksi dengan Makanan dan Minuman
Pemberian nifedipin bersama dengan jus buah grapefruit sebaiknya dihindari, karena dapat meningkatkan area under curve (AUC) dan Cmax nifedipine sebesar 2 kali lipat, tanpa merubah waktu paruh. Konsentrasi nifedipine diperkirakan meningkat karena jus grapefruit dapat menghambat CYP3A4. Pemberian bersama dengan alkohol, dapat meningkatkan bioavailabilitas nifedipine.[2,3]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra