Pendahuluan Perindopril
Perindopril adalah obat tissue-specific angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor yang digunakan untuk terapi hipertensi dan penyakit arteri koroner stabil. Obat ini memiliki efek menurunkan tekanan darah selama 24 jam. Penggunaan perindopril berkaitan dengan peningkatan aminotransferase serum transien dan berkaitan dengan acute liver injury.[1-3]
Perindopril merupakan obat prodrug non sulfhidril yang termasuk dalam kelas obat ACE inhibitor. Setelah diabsorbsi, perindopril akan dimetabolisme menjadi metabolit aktif perindoprilat. Perindoprilat merupakan penghambat kompetitif poten ACE, enzim yang mengonversi angiotensin I (ATI) menjadi angiotensin II (ATII). ATII mengatur tekanan darah dan merupakan komponen penting pada sistem renin-angiotensin-aldosterone (RAAS). Mekanisme inilah yang bermanfaat dalam penanganan hipertensi.[2,4]
Perindopril tidak diindikasikan untuk pengobatan pada ibu hamil dan ibu yang menyusui. Pada ibu hamil, penggunaan perindopril telah dikaitkan dengan kematian janin atau neonatus. Efek samping perindopril yang tersering adalah nyeri kepala dan batuk.[5,6]
Di Indonesia, perindopril tersedia dalam nama dagang Bioprexum®.[10]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Perindopril
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antihipertensi[7] |
Subkelas | Antihipertensi sistemik[7] |
Akses | Resep[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[4] Kategori TGA: D[9] |
Wanita menyusui | Diekskresikan di air susu ibu[6] |
Anak-anak | Tidak diketahui keamanan dan efikasinya pada anak[4] |
Infant | |
FDA | Approved[4] |