Simvastatin
Simvastatin merupakan obat golongan statin yang bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL terutama pada pasien dengan risiko penyakit kardiovaskular. Simvastatin (36,1%) merupakan obat golongan statin yang paling sering diresepkan setelah atorvastatin (40,4%). Simvastatin sendiri merupakan senyawa turunan sintetis dari produk fermentasi Aspergillus terreus. Formulasi simvastatin di Indonesia tersedia dalam sediaan tablet salut selaput dengan sediaan dosis 10, 20 dan 40 mg.[1,2]
Indikasi simvastatin antara lain sebagai terapi dislipidemia dan sebagai terapi preventif untuk penyakit jantung koroner. Simvastatin selain diindikasikan untuk pencegahan primer pada pasien tanpa riwayat penyakit jantung koroner tetapi dengan risiko tinggi penyakit kardiovaskular, juga untuk pencegahan sekunder pada pasien yang sudah memiliki penyakit jantung koroner pada anamnesisnya seperti infark miokard akut atau stroke.[3,4]
Simvastatin dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap simvastatin, menyusui, menderita penyakit hati akut dan sedang menggunakan obat-obatan yang dapat menghambat kerja enzim CYP3A4. Perlu dilakukan pemantauan mengenai risiko efek samping dan edukasi pada pasien terutama pada pasien yang mengonsumsi obat-obatan dengan risiko miopati.[4,5]
Secara umum, simvastatin tidak dianjurkan dikonsumsi selama masa kehamilan. Namun, pada tahun 2021 US FDA meminta penghapusan peringatan absolut terhadap penggunaan obat statin penurun kolesterol pada pasien hamil. Pemberian pada wanita hamil dapat ditentukan oleh dokter berdasarkan manfaat yang lebih besar, misalnya pada kasus wanita hamil dengan risiko tinggi stroke atau infark miokard.[23,24]
Simvastatin memiliki nama kimia butanoic acid, dengan formula: C25H38O5 dan berat molekul 418.57.[2,6]
TABEL 1. Deskripsi singkat Simvastatin
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat kardiovaskular[7] |
Sub-kelas | Antihiperlipidemia[7] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: X; Kategori TGA: D. Penggunaan simvastatin dikontraindikasikan dalam kehamilan[2,8] |
Wanita menyusui | Simvastatin tidak diketahui apakah diekskresikan atau tidak bersama ASI, tetapi obat golongan statin lain diekskresikan ke dalam ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk digunakan pada wanita menyusui[2,6] |
Anak-anak | Dapat digunakan pada anak-anak berusia >10 tahun (dosis maksimal 40 mg/hari). Keamanan dan efikasi simvastatin pada anak <10 tahun tidak diketahui[6,9] |
Infant | |
FDA | Approved |