Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Dobutamin general_alomedika 2022-12-05T10:42:11+07:00 2022-12-05T10:42:11+07:00
Dobutamin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Dobutamin

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Farmakologi dobutamin adalah sebagai obat inotropik maupun kronotropik positif pada miokardium tergantung dosis pemberian.[7]

Farmakodinamik

Dobutamin mengaktivasi adrenoreseptor beta, terutama reseptor beta 1. Selain reseptor beta 1, dobutamin juga berpengaruh sedikit terhadap reseptor beta 2 dan reseptor alfa. Dobutamin menghasilkan efek inotropik, kronotropik ringan, aritmogenik, dan vasodilatasi.[1,2,9]

Dobutamin yang berikatan dengan miokardium dan mengaktivasi reseptor beta 1 akan memberikan efek inotropik. Dobutamin meningkatkan kontraktilitas, sehingga volume end–systolic berkurang dan stroke volume meningkat. Stroke volume yang meningkat akan meningkatkan cardiac output.

Selain itu, dobutamin juga bekerja pada reseptor beta 2, sehingga menyebabkan vasodilatasi dan penurunan resistensi vaskular sistemik. Akan tetapi, penurunan hanya sedikit atau dapat tidak menyebabkan perubahan sama sekali pada tekanan darah arterial. Pada reseptor alfa, dobutamin akan menyebabkan vasokonstriksi yang dilawan oleh respon baroreseptor dan aktivitas beta 2.[1,2,9]

Efek hemodinamik dobutamin bergantung dosis. Peningkatan dosis akan menyebabkan peningkatan stroke volume dan laju denyut jantung, serta penurunan filling pressure pada ventrikel kiri dan resistensi sistemik vaskular. Pada dosis yang besar, dobutamin juga dapat menurunkan resistensi pulmonal. Dobutamin dapat menyebabkan aritmia. Hal tersebut akibat penurunan waktu pemulihan dari sinus node dan waktu konduksi dari nodus AV.

Pada anak–anak, respon hemodinamik akibat dobutamin berbeda dengan orang dewasa. Dobutamin meningkatkan cardiac output pada kedua kelompok tersebut, tetapi peningkatan laju denyut jantung dan tekanan darah arteri lebih banyak meningkat pada anak–anak dibanding dewasa.[1,2,9-11]

Farmakokinetik

Farmakokinetik dobutamin secara intravena memiliki onset kerja yang cepat. Apabila diberikan per oral, dobutamin akan terinaktivasi.[7]

Absorbsi

Onset kerja dobutamin cukup cepat, yaitu sekitar 1–10 menit. Durasi kerja dobutamin adalah 10 menit, dengan kadar puncak plasma didapatkan dalam 15 menit.[12]

Distribusi

Obat ini didistribusikan merata ke seluruh tubuh dengan volume distribusi yaitu 0,2 liter/kg.[7,21]

Metabolisme

Dobutamin dimetabolisme di hati dan dikonjugasikan dengan asam glukoronat oleh catechol-O-methyltransferase menjadi 3-O-methyldobutamin.[7]

Eliminasi

Dobutamin utamanya diekskresikan melalui urin dengan klirens 90 mL/kg/menit, waktu paruh 2 menit.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Noori S, Friedlich P, Seri I. The Use of Dobutamine in The Treatment of Neonatal Cardiovascular Compromise. Neoreviews, 2004. 5(1): 22-26.
2. Pathak A, Velez-Roa S, Xhaet O, Najem B, van de Borne P. Dose-dependent effect of dobutamine on chemoreflex activity in healthy volunteers. British Journal of Clinical Pharmacology, 2006. 62(3): 272–279. doi:10.1111/j.1365-2125.2006.02657.x
7. MIMS. Dobutamine. 2019. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/dobutamine/?type=brief&mtype=generic
9. Ashkar H, Adnan G, Makaryus AN. Dobutamine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470431/
10. Velez-Roa S, Renard M, Degaute J.-P, van de Borne P. Peripheral sympathetic control during dobutamine infusion. Journal of the American College of Cardiology, 2003. 42(9): 1605–1610. doi:10.1016/j.jacc.2003.07.004
11. Kee, Vicky R. Hemodynamic Pharmacology of Intravenous Vasopressors. Crit Care Nurse, 2003. 23(4): 79-82. http://ccn.aacnjournals.org/content/23/4/79.long
12. Medscape, Dobutamin, 2018.

Pendahuluan Dobutamin
Formulasi Dobutamin

Artikel Terkait

  • Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
    Torakosentesis Tidak Bermanfaat pada Kasus Gagal Jantung – Telaah Jurnal Alomedika
  • Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
    Manajemen Ketoasidosis Diabetik pada Pasien Gagal Jantung dan Gagal Ginjal
  • Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
    Waspadai Obat yang Dapat Memperparah Kondisi Gagal Jantung Berikut Ini
  • Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
    Penggunaan Digoxin Pada Gagal Jantung: Keamanan dan Manfaat
  • BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung
    BNP dan NT-proBNP sebagai Penanda Diagnosis Gagal Jantung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 07:06
Myocarditis dengan ASTO negatif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mendapatkan pasien anak2 usia 12 tahun datang dengan keluhan muntah2 sering setiap makan dan minum, lemas, keringat dingin. Sampao di IGD...
Anonymous
Dibalas 22 Oktober 2024, 13:26
Tatalaksana hipertensi dengan edema kedua tungkai di puskesmas
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, px tidak ada keluhan. Namun pada pemeriksaan kaki edema +/+. Riwayat penyakit hipertensi tidak berobat rutin, TD 150/70. Baiknya penanganan...
Anonymous
Dibalas 30 September 2024, 11:40
Apakah chf dan stroke tidak ada hubungannya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dokter. Pasien 62 th setelah rawat inap dan d rawat oleh 2 sp. SpJp dgn dx chf dan spN dgn dx stroke.. kmdian pasien kontrol stlah rawatan,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.