Efek Samping dan Interaksi Obat Celecoxib
Efek samping Celecoxib dapat berupa efek samping umum dan serius. Celecoxib juga memiliki interaksi dengan berbagai macam obat dengan berbagai macam interaksi obat.[1,4]
Efek Samping
Efek samping celecoxib bisa dibagi menjadi efek samping ringan dan berat.
Efek Samping Ringan
Beberapa efek samping ringan celecoxib antara lain:
- Kardiovaskular: hipertensi
- Gastrointestinal: diare dan mual
- Neurologi: nyeri kepala[1,4]
Efek Samping Berat
Sementara efek samping serius celecoxib antara lain:
- Kardiovaskuler: infark miokard, torsades de pointes, dan hipertrofi ventrikel
- Dermatologi: erythema multiforme, erythroderma, generalized exanthematous pustulosis akut, sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis
- Metabolik endokrin: hiperkalemia
- Gastrointestinal: perdarahan gastrointestinal, perforasi gastrointestinal, ulkus gastrointestinal, dan gangguan inflamasi pada saluran pencernaan
- Hematologi: perdarahan dan trombosis
- Hati: Hepatitis fulminan, Hepatotoksisitas (Jarang), Peningkatan enzim hati, dan gagal hati
- Imunologis: anafilaksis, reaksi obat dengan eosinofilia dan gejala sistemik
- Neurologis: kejadian serebrovaskular
- Ginjal: gagal ginjal akut
- Pernapasan: asma[1,4]
Interaksi Obat
Terdapat puluhan jenis obat yang memiliki interaksi obat serius bila digunakan bersamaan dengan celecoxib. Selain itu, terdapat pula ratusan obat lainnya yang berinteraksi secara minor dengan celecoxib.[1,3,4]
Tabel 3. Interaksi Obat Celecoxib
Interaksi | Nama Obat |
Meningkatkan toksisitas obat | asam aminolevulinic oral, asam aminolevulinic topikal; metil aminolevulinat |
Meningkatkan koagulasi | Apixaban |
Menurunkan efek obat | Benazepril, kaptopril, enalapril, fosonopril, lisinopril, Moexipril, Perindopril, Quinapril, Ramipril, Trandolapril |
Meningkatkan kadar obat | Ketorolac, metotreksat, pemetrexed, thioridazine, tucatinib |
Sumber: dr. Rifan Eka Putra Nasution, 2021[1,3,4]