Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Celecoxib general_alomedika 2024-05-20T10:16:12+07:00 2024-05-20T10:16:12+07:00
Celecoxib
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Celecoxib

Oleh :
dr. Rifan Eka Putra Nasution
Share To Social Media:

Farmakologi celecoxib secara umum mirip dengan golongan inhibitor cyclogenase (COX) lainnya. Celecoxib adalah inhibitor COX-2 selektif yang berperan dalam menghambat sintesis prostaglandin oleh isoenzim COX-2 yang terinduksi di lokasi inflamasi tanpa mempengaruhi aksi isoenzim COX-1 yang aktif secara konstitutif pada saluran cerna, ginjal, dan trombosit. Celecoxib adalah sebuah benzenesulfonamide dengan tingkat selektivitas 10-30 kali lebih selektif untuk COX-2 dari pada COX-1.[1–4]

Farmakodinamik

Celecoxib menggunakan aktivitas antiinflamasi dan analgesiknya melalui pemblokiran berbagai prostanoid inflamasi. Prostanoid inflamasi tersebut adalah prostaglandin dan tromboksan yang merupakan produk akhir dari metabolisme asam lemak yang dihasilkan oleh aktivitas enzimatik COX spesifik jaringan.[1-4]

Celecoxib memiliki aktivitas penghambatan 10-30 kali lipat lebih besar terhadap COX-2 dibandingkan dengan COX-1, dan hanya menghambat COX-1 secara minimal pada konsentrasi terapeutik. Celecoxib juga mempertahankan lebih banyak kemampuan untuk menghambat COX-1 dibandingkan dengan golongan -coxib lain; Namun, konsekuensi dari hal ini berkaitan dengan kemanjuran terapeutik dan toksisitasnya tidak dipahami dengan baik.[1–4]

Potensi Sebagai Antineoplastik

Celecoxib telah diteliti sebagai agen kemopreventif dan terapeutik kanker potensial dalam uji klinis untuk berbagai keganasan. Celecoxib telah terbukti secara signifikan mengurangi jumlah polip kolorektal pada pasien dengan FAP serta mereka dengan adenoma kolorektal sporadis. Pada karsinoma kolon, karsinoma paru, dan kanker prostat celecoxib menunjukkan efek anti kanker. Mekanisme anti kanker celecoxib masih belum jelas, tetapi kemungkinan melibatkan mekanisme dependen dan independen pada COX.[4]

Farmakokinetik

Celecoxib diserap cepat dan mencapai konsentrasi serum puncak dalam waktu sekitar 3 jam. Sangat sedikit obat yang tereliminasi tanpa perubahan struktur (<3%). Metabolisme utama celecoxib melalui reaksi metil hidroksilasi dengan hasil berupa hydroxycelecoxib. Reaksi metabolisme tersebut sebagian besar dikatalisasi oleh CYP2C9, meskipun CYP3A4 juga sedikit berperan (<25%).[1–4]

Absorbsi

Terdapat perbedaan waktu puncak celecoxib pada pasien dewasa dan anak. Makanan yang dikonsumsi juga mempengaruhi proses absorbsi obat. Waktu puncak celecoxib oral pada pasien dewasa adalah 1 jam (larutan oral) dan 2,8 jam (kapsul). Sementara waktu puncak untuk pasien anak adalah 3 jam. Makanan memiliki efek untuk celecoxib. Terjadi penundaan waktu puncak selama 1 sampai 2 jam akibat makanan. Kadar puncak (Cmax) juga menurun sekitar 50% dikonsumsi bersama makanan (larutan oral).[1,4]

Distribusi

Celecoxib didistribusikan melalui ikatan dengan protein pengikat, albumin dan alfa (1)-acid glikoprotein sebesar 97%. Terdapat perbedaan volume distribusi antara pasien anak dan dewasa. Pasien dewasa memiliki volume distribusi sebesar 288 L (larutan) dan 429 L (kapsul). Sementara pasien anak memiliki volume distribusi sebesar 8,3 L/kg.[1,4]

Metabolisme

Metabolisme celecoxib ekstensif terjadi di hepar melalui CYP2C9 dengan metabolit asam karboksilat (utama) tidak aktif. Pada metabolismenya, celecoxib dipecah menjadi substrat CYP2C9 dan inhibitor CYP2D6.[1,4]

Eliminasi

Celecoxib dieliminasi oleh ginjal (27%) dan melalui tinja (57%). Klirens tubuh total untuk eliminasi obat pada pasien dewasa adalah 27,7 L/jam sementara pada pasien anak adalah 0,9-1,4 L/jam/kgBB. Metabolit celecoxib adalah asam karboksilat (73% dosis) dan metabolit glukuronida yang muncul dalam urin.[1,4]

Referensi

1. Dynamed. Celecoxib. IBM Micromedex Drug Monograph 2021. https://www.dynamed.com/drug-monograph/celecoxib.
2. Brandon C, Charles V P. Celecoxib. Treasure Isl StatPearls Publ 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535359/.
3. Medscape. Celecoxib. Medscape Prescribed drug Monograph 2021. https://reference.medscape.com/drug/celebrex-elyxyb-celecoxib-343282#0.
4. Wolters Kluwer. Celecoxib. Wolters Kluwer Clinical Drug Information 2021. https://accessmedicine.mhmedical.com/drugs.aspx#monoNumber=426519&sectionID=243199682&tab=tab0.

Pendahuluan Celecoxib
Formulasi Celecoxib
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 19 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 13 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.