Pilocarpine
Pilocarpine atau pilocarpine hydrochloride merupakan agonis asetilkolin muskarinik, termasuk dalam obat golongan miotik. Pilocarpine merupakan antiglaukoma yang secara efektif digunakan sebagai tata laksana glaukoma sudut tertutup akut, glaukoma sudut terbuka, atau hipertensi okular, induksi miosis.
Pilocarpine digunakan sebagai profilaksis untuk menurunkan tekanan intraokular terkait dengan operasi laser. Selain itu, obat ini digunakan dalam tata laksana xerostomia yang diinduksi radiasi, serta xerostomia terkait sindrom Sjogren.[1-6]
Nama kimia: C11H16N2O2 atau (3S,4R)-3-ethyl-4-[(3-methylimidazol-4-yl)methyl]oxolan-2-one.[5]
Efek pilocarpine sebagai agen parasimpatomimetik kolinergik memiliki aksi dominan muskarinik, termasuk peningkatan sekresi kelenjar eksokrin (kelenjar keringat, lakrimal, lambung, pankreas, usus, sel-sel mukosa saluran pernapasan) dan saliva. Selain itu, melalui stimulasi secara langsung reseptor kolinergik pada mata akan menyebabkan terjadinya konstriksi pupil, spasme akomodasi, dan penurunan tekanan intraokular (TIO).[5,6]
TABEL 1 Deskripsi Singkat Pilocarpine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat untuk mata[7] |
Subkelas | Miotik dan Antiglaucoma[7] |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: C [2,4,6]; Kategori TGA: B3[8] |
Wanita menyusui | Tidak terdapat data yang jelas apakah diekskresikan ke dalam ASI atau tidak[2-4] |
Anak-anak | Keamanan dan efektivitas pada anak belum ditetapkan[3] |
Infant | |
FDA | Approved[2,9] |
Formulasi dari pilocarpine tersedia dalam bentuk sediaan tablet yang diberikan secara oral serta sediaan tetes mata dan gel yang diberikan secara topikal pada mata.Sediaan pilocarpine oral tidak tersedia di Indonesia.[3,4,7,10]
Efek samping dari penggunaan pilocarpine secara topikal dan oral berbeda. Sakit kepala/ alis dan penglihatan kabur menjadi efek samping paling sering pada penggunaan pilocarpine secara topikal, sedangkan diaphoresis dan mual menjadi efek samping tersering saat penggunaannya secara oral. Peningkatan kadar atau efek dari lonafarnib jika digunakan bersamaan dengan pilocarpine merupakan interaksi obat serius yang dapat terjadi.[3,4]
Penggunaan pilocarpine pada kehamilan dikategorikan sebagai kategori C oleh FDA dan kategori B3 oleh TGA. Pada ibu menyusui, tidak terdapat data yang jelas apakah pilocarpine diekskresikan ke dalam ASI atau tidak.[2,4,6,8]