Pendahuluan Siklopentolat Tetes Mata
Siklopentolat atau cyclopentolate tetes mata merupakan obat golongan antimuskarinik dengan mekanisme menghambat kerja asetilkolin. Obat ini memiliki fungsi utama sebagai sikloplegik untuk mencegah akomodasi dan midriatik, sehingga pupil berdilatasi. Siklopentolat umumnya digunakan saat pemeriksaan oftalmologi.[1,2]
Siklopentolat adalah obat yang akan memblokade reseptor muskarinik sehingga mempengaruhi ukuran pupil dan bentuk dari lensa. Secara farmakokinetik, siklopentolat tergolong memiliki aksi cepat dan intens, dengan efek sikloplegik dan midriatik tercapai dalam 15‒60 menit dan bertahan dalam 24 jam. Obat ini umumnya digunakan pada pemeriksaan mata, seperti pemeriksaan visus dan funduskopi.[1-4]
Potensi efek samping siklopentolat cenderung ringan jika digunakan sesuai dengan dosis standar. Beberapa efek samping yang dapat terjadi adalah rasa tidak nyaman, gatal, atau kemerahan pada mata. Namun, pada dosis toksik dapat menyebabkan gejala sistemik berupa ruam kulit, penurunan produksi keringat, gangguan koordinasi, halusinasi, kejang, hingga penurunan kesadaran.[5-7]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Siklopentolat Tetes Mata
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Midriatik dan sikloplegik[1] |
Subkelas | Antikolinergik[1] |
Akses | Resep[8] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[8] Kategori TGA: B2[9] |
Wanita menyusui | Belum ada studi mengenai ekskresi siklopentolat dalam ASI[10] |
Anak-anak | Penggunaan berhati-hati pada anak-anak[5,11] |
Infant | Belum ada rekomendasi pemberian siklopentolat pada bayi, bila diperlukan perlu observasi ketat setidaknya 30 menit setelah administrasi[5,11] |
FDA | Approved[2,11] |
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini