Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Cyproterone Acetate annisa-meidina 2024-02-20T14:49:20+07:00 2024-02-20T14:49:20+07:00
Cyproterone Acetate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Cyproterone Acetate

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Kontraindikasi cyproterone acetate antara lain pada pasien dengan meningioma atau tumor hepar. Peringatan khusus diperlukan terkait risiko hepatotoksisitas pada penggunaan cyproterone acetate.[2,4,6]

Kontraindikasi

Cyproterone acetate kontraindikasi pada pasien dengan riwayat atau adanya meningioma, serta pasien dengan tumor ganas selain kanker prostat. Obat ini juga kontraindikasi pada pasien yang mengalami wasting, kecuali akibat kanker prostat yang tidak dapat dioperasi.

Kontraindikasi lain cyproterone acetate adalah tumor hati sebelumnya atau yang masih ada, riwayat atau adanya proses tromboemboli, sindrom Dubin-Johnson, dan sindrom Rotor. Obat ini juga tidak digunakan pada pasien dengan depresi kronis berat, anemia sel sabit, serta diabetes berat dengan perubahan vaskular.

Kontraindikasi juga mencakup gangguan fungsi hati, anak laki-laki usia <18 tahun, atau mereka dengan pematangan tulang dan perkembangan testis yang belum lengkap. Sebagai tindakan pencegahan, penggunaan cyproterone acetate tidak disarankan pada kondisi-kondisi tersebut untuk menghindari potensi risiko dan efek yang merugikan.[2,6]

Peringatan

Peringatan terkait penggunaan cyproterone acetate, terutama jika digunakan pada populasi dengan komorbid tertentu dan adanya potensi risiko efek samping merugikan.

Hepatotoksisitas

Penggunaan terapi cyproterone acetate telah dikaitkan dengan peningkatan kadar serum aminotransferase sedang hingga tinggi dan peningkatan serum alkaline fosfatase minimal selama terapi pada 10-14% pasien. Meski begitu, pada kebanyakan kasus peningkatan ini bersifat sementara, ringan, dan sering hilang bahkan tanpa modifikasi dosis.

Terapi cyproterone acetate telah dikaitkan dengan banyak kasus hepatotoksisitas, termasuk hepatitis dan gagal hati. Penggunaan dengan dosis ≥100 mg telah dilaporkan berkaitan dengan luaran yang fatal. Kasus fatal yang paling banyak dilaporkan terjadi pada pria dengan kanker prostat stadium lanjut.

Selain itu, kasus tumor hati jinak dan ganas yang dapat menyebabkan perdarahan intraabdomen juga telah diamati setelah penggunaan cyproterone acetate. Perlu perhatian khusus apabila dijumpai tanda atau gejala pada perut bagian atas, pembesaran hati, atau tanda perdarahan intraabdomen.[2,4,6]

Tromboemboli

Kejadian tromboemboli telah dilaporkan pada pasien yang menggunakan cyproterone acetate, meskipun hubungan sebab akibat belum dipastikan. Pasien dengan riwayat tromboemboli sebelumnya atau keganasan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami kejadian tromboemboli lebih lanjut.[2,6]

Meningioma

Meningioma, baik tunggal atau multipel, telah dilaporkan terjadi sehubungan dengan penggunaan cyproterone acetate terutama pada dosis 25 mg ke atas. Risiko meningioma meningkat seiring dengan peningkatan dosis kumulatif.[2,6]

Risiko Lain

Kejadian sesak napas dan anemia juga dikaitkan dengan penggunaan terapi cyproterone acetate. Selain itu, cyproterone acetate mengandung laktosa, sehingga disarankan untuk pasien dengan masalah, seperti intoleransi galaktosa, sebaiknya tidak mengonsumsi obat cyproterone acetate.[2,6]

Referensi

2. MIMS. Cyproterone. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cyproterone?mtype=generic
4. Kumar P, Reddy S, Kulkarni A, Sharma M, Rao PN. Cyproterone Acetate-Induced Acute Liver Failure: A Case Report and Review of the Literature. J Clin Exp Hepatol. 2021 Nov-Dec;11(6):739-741. doi: 10.1016/j.jceh.2021.01.003.
6. MIMS. Androcur. 2023. https://www.mims.com/hongkong/drug/info/androcur?type=full

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Cyproterone Ac...

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
    Pemeriksaan Sebelum Peresepan Kontrasepsi Hormonal
  • Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
    Kontrasepsi Oral – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
    Pertimbangan dalam Meresepkan Kontrasepsi Oral
  • Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
    Perbandingan Kontrasepsi Oral Kombinasi yang Berisi Drospirenone dan Etinilestradiol
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Mohammad Andy Suryawijaya
Dibalas 11 April 2025, 18:33
Konsumsi primolut n saat sedang aktif kb suntik 1 bulan
Oleh: dr.Mohammad Andy Suryawijaya
2 Balasan
ALO Dokter, Dok, ingin bertanya. Ada pasien wanita rutin suntik kb 1 bulan, dan siklus haid pun masih rutin teratur. Perkiraan siklus selanjutnya ditanggal...
dr.EKA ARDIANSYAH
Dibalas 10 April 2025, 08:18
Sakit kepala apakah karena minum regimen untuk tunda haid/norethisterone
Oleh: dr.EKA ARDIANSYAH
1 Balasan
Mau tanya, ada wanita umur 50 tahun, bulan ramadhan kemarin minum regumen (noeretisteron) selama 12 hari agar bisa puasa penuh.minum regumen terakhir tgl 29...
Anonymous
Dibalas 07 April 2025, 13:28
Apakah dokter umum boleh meresepkan postinor?
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo Dokter, apakah sebagai dokter umum kita boleh meresepkan postinor di Chat Alodokter karena pasien request minta dibuatkan resep utu tebus postinor ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.