Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Guaifenesin general_alomedika 2023-07-25T11:10:46+07:00 2023-07-25T11:10:46+07:00
Guaifenesin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Guaifenesin

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi guaifenesin adalah sebagai obat mukoaktif ekspektoran dalam tata laksana batuk berdahak dan kongesti dada. Guaifenesin memiliki berbagai efek pada mukus, seperti meningkatkan volume sekresi bronkial dan mengurangi viskositas mukus. Modulasi terhadap mukus ini bermanfaat dalam klirens mukus dengan cara meningkatkan efektivitas ekspektorasi.

Guaifenesin juga diduga memiliki efek langsung terhadap sel epitel jalan napas, termasuk dengan mensupresi produksi musin, menurunkan viskoelastisitas mukus, dan meningkatkan klirens mukosiliar.[4]

Farmakodinamik

Guaifenesin bekerja dengan meningkatkan sekresi mukus dan bronkus melalui penurunan daya rekat, tegangan permukaan, peningkatan efisiensi mekanisme mukosiliar, dan peningkatan hidrasi efektif kelenjar pernapasan. Hal ini meningkatkan efektivitas ekspektorasi dan diharapkan meredakan gejala batuk berdahak pada berbagai kasus gangguan pernapasan, seperti common cold, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan rhinosinusitis.[1–3,9]

Farmakokinetik

Guaifenesin dilaporkan memiliki farmakokinetik yang baik dengan pemberian per oral, serta diekskresikan utamanya melalui urine.[1–4]

Absorpsi

Guaifenesin diserap dengan baik dari dan di sepanjang saluran gastrointestinal setelah pemberian secara oral.

Setelah pemberian dosis tunggal per oral pada pasien anak, konsentrasi puncak (Cmax) dilaporkan tercapai dalam 30 menit dan waktu paruh eliminasi plasma dilaporkan setelah 1 jam. Pada pasien dewasa, Cmax tercapai dalam 1,69 jam dengan waktu paruh terminal eksponensial dicapai dalam 0,86 jam. Obat tidak lagi terdeteksi dalam darah 8 jam setelah dosis.[4]

Distribusi

Guaifenesin tersebar luas ke jaringan tubuh dan mampu melintasi plasenta. Rerata volume distribusi pada subjek dewasa sehat adalah 116 L.[1,2]

Metabolisme

Guaifenesin dimetabolisme di hepar dengan cepat melalui jalur metabolisme oksidasi, demetilasi, dan hidrolisis cepat untuk membentuk metabolit inaktif.[1–4]

Guaifenesin didemetilasi oleh o-demethylase dalam mikrosom hepar ke titik di mana sekitar 40% dari dosis yang diberikan diekskresikan sebagai metabolit dalam waktu 3 jam. O-demethylase menjadi enzim utama dalam metabolisme guaifenesin dan metabolit utama yang dihasilkan adalah β-(2-methoxyphenoxy)-lactic acid dan demethylated hydroxyguaifenesin.[1,2]

Eliminasi

Setelah pemberian guaifenesin secara oral, sebagian besar akan diekskresikan dalam urin sebagai metabolit inaktif. Rerata klirens dari guaifenesin dilaporkan sebesar 94,8 L/jam.[1–3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 3516, Guaifenesin. July 18, 2023 https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Guaifenesin.
2. MIMS Indonesia. Guaifenesin. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/guaifenesin?mtype=generic
3. Medscape. Guaifenesin (OTC). 2021. https://reference.medscape.com/drug/mucinex-organidin-nr-guaifenesin-343403
4. Albrecht HH, Dicpinigaitis PV, Guenin EP. Role of guaifenesin in the management of chronic bronchitis and upper respiratory tract infections. Multidiscip Respir Med. 2017;12:31. Published 2017 Dec 11. doi:10.1186/s40248-017-0113-4
9. FDA. Hycofenix (hydrocodone bitartrate, pseudoephedrine hydrochloride, and guaifenesin) oral solution. 2015. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/nda/2015/022279Orig1s000PharmR.pdf

Pendahuluan Guaifenesin
Formulasi Guaifenesin

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.