Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Oxymetazoline general_alomedika 2022-07-27T14:46:11+07:00 2022-07-27T14:46:11+07:00
Oxymetazoline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Oxymetazoline

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Farmakologi oxymetazoline merupakan dekongestan nasal dan oftalmik yang bekerja secara lokal di hidung atau mata dengan menyebabkan terjadinya vasokonstriksi.

Farmakodinamik

Dekongestan nasal bekerja pada mukosa nasal dan ostium paranasal sinus untuk merestorasi fungsi fisiologis dari nasal dan paranasal sinus tersebut. Mukosa nasal merupakan tempat yang kaya akan pembuluh darah. Dekongestan dibagi menjadi menjadi 2 jenis menurut cara kerjanya, yaitu:

  • Amina simpatomimetik: fenolik, yang meliputi phenylephrine dan epinephrine, sertanonfenolik, yang meliputi efedrin dan fenilpropanolamin
  • Derivatif imidazole: oxymetazoline, tetryzoline, xylometazoline

Oxymetazoline merupakan kelompok dekongestan derivatif imidazoline yang bekerja secara lokalis. Oxymetazoline bekerja pada saraf simpatis yang memiliki efek vasokonstriksi pada pembuluh darah arteri maupun vena dengan mengaktivasi reseptor adrenergik α.

Efek Terapi pada Hidung

Aktivasi reseptor adrenergik α menyebabkan aktivasi noradrenalin yang kemudian memiliki efek vasokonstriksi pada pembuluh darah vena (capacitance vessels) yang banyak di mukosa nasal serta meningkatkan resistensi pada pembuluh darah arteriol dan anastomosis arteriovenosa (resistance vessels).[11]

Vasokonstriksi pembuluh darah akan mengakibatkan hilangnya sumbatan hidung melalui 2 mekanisme:

  • Melalui terjadinya peningkatan lumen saluran napas
  • Melalui penurunan eksudasi yang berasal dari venula pasca-kapiler

Sehingga secara keseluruhan terjadi penurunan resistensi aliran udara hidung sebesar 35,7% dan penurunan 50% produksi eksudat yang berasal dari aliran darah mukosa. Efek ini dapat bermanfaat dalam terapi simtomatik pada pasien infeksi saluran nafas atas, sinusitis, common cold, atau influenza.[12]

Efek Terapi pada Mata

Aktivasi reseptor adrenergik α pada mata menyebabkan terjadinya vasokonstriksi pembuluh darah superfisial konjungtiva. Hal ini berperan dalam meredakan gejala konjungtiva hiperemis.

Farmakokinetik

Farmakokinetik oxymetazoline berupa aspek absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresinya. Oxymetazoline memiliki eliminasi waktu paruh 5 – 8 jam.

Absorbsi

Onset: dalam hitungan beberapa detik hingga beberapa menit.[12,13]

Periode laten (mencapai konsentrasi maksimal): 20 menit.[11]

Durasi kerja: 10-12 jam.[11]

Distribusi

Distribusi dan ikatan protein oxymetazoline tidak diketahui.[14]

Metabolisme

Oxymetazoline dikonversi menjadi konjugat glukoronida in vitro oleh UGT1A9. Apabila oxymetazoline tidak sengaja tertelan secara per oral, maka efek pada reseptor α akan diabsorbsi secara sistemik hingga 7 jam pada pemakaian 1 dosis.[14]

Ekskresi

Oxymetazoline diekskresikan lewat urin melalui ginjal (30%) dan lewat feses (10%). Eliminasi waktu paruh oxymetazoline adalah 5–8 jam.

Resistensi

Resistensi pada penggunaan oxymetazoline dikenal sebagai takifilaksis, yaitu penurunan efektivitas obat akibat penggunaan berkali-kali. Takifilaksis ini merupakan salah satu efek samping yang terjadi akibat keadaan iskemik akibat vasokonstriksi.[11]

Takifilaksis

Salah satu mekanisme yang dapat menjelaskan takifilaksis adalah berkurangnya respon dari reseptor α-2 dan α-1-agonis. Kejadian rebound congestion dan takifilaksis akan meningkatkan penggunaan oxymetazoline karena efek obat dirasa belum bekerja. Apabila hal ini berkelanjutan maka akan mengakibatkan kerusakan mukosa nasal dan menyebabkan rhinitis medikamentosa.

Rhinitis medikamentosa terjadi karena gangguan pengaturan vasomotor yang menyebabkan peningkatan aktivitas parasimpatis karena kelelahan dari mekanisme vasokonstriktor oleh aktivasi adrenergik α terus menerus. Hal ini menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular dan meningkatkan kemungkinan terjadinya edema intravaskular.

Pasien akan mengeluhkan bahwa gejala obstruksi nasal tidak membaik dengan obat namun justru semakin memperparah. Perubahan mukosa nasal masih bersifat reversible pada penggunaan jangka pendek, tetapi jika pemakaian sudah melebihi 30 hari, perubahan ini menjadi ireversibel.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

11. Passali D, Salerni L, Passali GC, et al. https://www.ncbi.nlm.nih.gov. [Online].; November 2006. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17044805.
12. Wardani RS, Zakiah AM, Magdi LY, et al. Penggunaan terkini oxymetazoline pada praktik klinik sehari-hari dan rekomendasi Kelompok Studi Rinologi Indonesia. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana. 2016; 46(2).
13. DeShazo RD, Kemp SF. https://www.uptodate.com. December 2017. https://www.uptodate.com/contents/pharmacotherapy-of-allergic-rhinitis?search=oxymetazoline&source=search_result&selectedTitle=15~27&usage_type=default&display_rank=15#H25107494.
14. Food and Drug Administration. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/208032s000lbl.pdf.

Pendahuluan Oxymetazoline
Formulasi Oxymetazoline

Artikel Terkait

  • Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
    Suplementasi Vitamin D untuk Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan
  • Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
    Hati-Hati Pemberian Obat Batuk Bebas pada Anak
  • Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
    Antibiotik pada Anak dengan Batuk Berdahak Kronis
  • 5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
    5 Alasan Tidak Meresepkan Obat Batuk pada Anak
  • Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif
    Madu untuk Mengatasi Batuk: Apakah Efektif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 07:58
Kapan kita berikan terapi farmakologi pada pasien bayi dengan keluhan pilek?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Bagaimana memulai terapi farmakologi pasien bayi dgn keluhan pilek, bersin? Kapan dikombinasi dengan irigasi nasal dok?
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 20 Februari 2025, 07:40
Terapi Dini Common Cold dengan Obat Kumur Antiseptik - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Di musim hujan seperti saat ini, kasus common cold meningkat akibat tingginya kelembapan yang mendukung pertumbuhan virus dan bakteri. Salah satu...
Anonymous
Dibalas 12 November 2024, 13:31
Injeksi silier dan mata buram muncul tiba-tiba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul pasien laki-laki usia 40 tahun, dengan keluhan mata kanan buram dan nyeri seperti kelilipan, tidak gatal, sejak semalam sebelum ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.