Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Methylergometrine general_alomedika 2022-09-28T14:10:29+07:00 2022-09-28T14:10:29+07:00
Methylergometrine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Methylergometrine

Oleh :
dr. Pika Novriani Lubis
Share To Social Media:

Efek samping methylergometrine atau methylergonovine dapat berupa hipertensi, sakit kepala, pusing, mual, dan muntah. Interaksi obat bisa terjadi pada pemakaian bersama  obat inhibitor CYP3A4, yang meningkatkan konsentrasi methylergometrine, sehingga meningkatkan risiko hipertensi dan vasokonstriksi perifer.

Efek Samping

Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh methylergometrine adalah:

  • Gastrointestinal: mual, muntah, diare, kram perut
  • Neurologi: sakit kepala, pusing, parestesia, kebingungan, kejang, halusinasi
  • Kardiovaskular: hipertensi, vasokonstriksi perifer, nyeri dada transien, palpitasi, bradikardia, tromboflebitis

  • Respirasi: sesak napas, kongesti hidung
  • Lainnya: tinnitus, diaforesis, hematuria, kram tungkai, anafilaksis[1,2-4,6,7,16-18]

 Interaksi Obat

Interaksi obat methylergometrine yang perlu diwaspadai adalah peningkatan risiko hipertensi dan vasokonstriksi perifer.

Meningkatkan Konsentrasi Methylergometrine

Penggunaan methylergometrine bersama dengan inhibitor CYP3A4 akan meningkatkan konsentrasi dan efek samping methylergometrine. Obat-obatan yang bekerja dengan menghambat enzim tersebut adalah:

  • Antibiotik golongan makrolida: erythromycin, azithromycin, dan clarithromycin

  • Reverse transcriptase inhibitor atau protease HIV: ritonavir, indinavir, nelfinavir, saquinavir

  • Antifungi golongan azole: ketoconazole, itraconazole, fluconazole, clotrimazole

  • Nefazodone
  • Fluoxetine
  • Fluvoxamine[4,6]

Menurunkan Konsentrasi Methylergometrine

Pemberian methylergometrine bersama obat penginduksi CYP3A4 akan menurunkan konsentrasi dan efek methylergometrine. Contoh obat-obat penginduksi enzim tersebut adalah nevirapine dan rifampicin.[6,8,15]

Konsentrasi methylergometrine juga bisa menurun karena peningkatan metabolisme methylergometrine akibat penggunaan bersama obat:

  • Analgesik: paracetamol, metamizole, methadone

  • Antikonvulsan: barbital, topiramat

  • Hormon: kortikotropin, tamoksifen, testosteron, progesteron
  • Antimalaria: artesunate, kina

  • Urikosurik: sulfinpyrazone, probenesid

  • Antiinflamasi: beclomethasone, prednison, prednisolon[6,8,15]

Menurunkan Metabolisme Obat Lain

Methylergometrine dapat menurunkan metabolisme obat:

  • Antibiotik: amfotericin B, clindamycin, spiramycin, metronidazole

  • Antipsikotik: risperidone

  • Antidepresan: amitriptyline, dan sertraline

  • Antihipertensi: amlodipine, nicardipine

  • Antifungi: tinidazol, nystatin

  • Antidiabetes: repaglinid
  • Antikonvulsan: asam valproat, thiopental[6,8,15]

Meningkatkan Risiko Hipertensi

Peningkatan risiko hipertensi akan terjadi jika methylergometrine dikonsumsi bersama obat berikut:

  • Amphetamine
  • Aspirin
  • Amiloride
  • Atropin
  • Antihipertensi seperti captopril dan spironolactone

  • Pseudoefedrin
  • Phenylephrine
  • Antiinflamasi seperti piroxicam dan asam mefenamat

  • Pizotifen
  • Orciprenaline
  • Nitrit oksida[6,8,15]

Meningkatkan Efek Vasokonstriksi Perifer

Apabila methylergometrine diberikan bersamaan dengan beta blocker, asam salisilat, piroxicam, nitrogliserin, atau obat antiangina lain, pasien mungkin mengalami kenaikan efek vasokontriksi yang ditimbulkan oleh methylergometrine.[6,8,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Tripathi KD. Essentials of Medical Pharmacology. 7th Edition. 2013;pp.329-331.
2. Rosenfeld GC, Loose DS. BRS Pharmacology. 5th Edition. 2015;pp.155-156.
3. Shanbag TV, Shenoy S. Pharmacology for Medical Graduates. 3rd Edition. 2015;pp.400.
4. MIMS Indonesia. Methylergometrine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/methylergometrine?mtype=generic
6. Drugbank. Methylergometrine. 2022. https://go.drugbank.com/drugs/DB00353
7. Bateman BT, et al. Methylergonovine maleate and the risk of myocardial ischemia and infarction. Am J Obstet Gynecol. 2013 Nov;209(5):459.e1-459.e13. doi: 10.1016/j.ajog.2013.07.001
8. Drugs.com. Methylergometrine. 2022. https://www.drugs.com/mtm/methylergonovine-oral-and-injection.html
15. Brunton LL, et al. Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basic of Therapeutics. 12th Edition. 2011;pp.43:1852.
16. Cuppet CD, et al. Clinical Pharmacology During Pregnancy. 2013;pp.310-311. doi:10.1016/b978-0-12-386007-1.00019-2
17. Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Prostaglandin dan Oksitosin. 2015.
18. Visser GHA, et al. Drugs During Pregnancy and Lactation. 3rd Edition. 2015;784.

Indikasi dan Dosis Methylergomet...
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Terapi Besi Intravena vs Oral pada Anemia Postpartum
    Terapi Besi Intravena vs Oral pada Anemia Postpartum
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 28 Oktober 2019, 16:43
Efek samping dari pemberian methylergometrine pada ibu menyusui pasca perdarahan post partum
Oleh: dr. Nurul Falah
6 Balasan
Selamat siang Dok, ada user perdarahan post partum yang diberikan methylergometrine oleh dokternya, yang ingin Saya tanyakan, apakah si Ibu boleh tetap...
dr. Ica Trianjani S.
Dibalas 29 November 2018, 18:06
berapa lama efek dari methylergometrine
Oleh: dr. Ica Trianjani S.
4 Balasan
Selamat sore TSsaya mau bertanya, jika setelah kuret diberikan methylergometrine dan kurang lebih 1 mingguan masih merasakan nyeri perut. apakah keluhan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.