Indikasi dan Dosis Methylergometrine
Indikasi methylergometrine atau methylergonovine adalah untuk mencegah dan menata laksana perdarahan postpartum akibat subinvolusi uterus dan inersia uterus, mencegah atonia uterus setelah caesarean section, dan mengontrol perdarahan akibat abortus. Obat ini tidak digunakan untuk anak-anak.
Pencegahan Perdarahan Postpartum dan Perdarahan Setelah Caesarean Section
Dosis profilaksis methylergometrine untuk wanita yang baru melahirkan dan memiliki risiko perdarahan postpartum (adanya subinvolusi uterus dan atonia uterus) atau untuk wanita yang baru menjalani caesarean section adalah 0,2 mg/ml, yang diberikan secara intramuskular 3–4 kali sehari. Injeksi dilakukan secara perlahan sekitar 60 detik. Saat masa puerperium, obat diberikan secara oral 0,2 mg, sebanyak 3–4 kali per hari selama 2–7 hari.[1-4,7,16]
Penatalaksanaan Perdarahan Postpartum dan Perdarahan Akibat Abortus
Pada kasus perdarahan, dokter harus memastikan dulu bahwa semua jaringan sudah keluar dengan tuntas. Untuk menangani perdarahan postpartum atau perdarahan akibat abortus, dokter bisa memberi methylergometrine 0,2 mg/ml secara intramuskular atau intravena, yang diulang tiap 2–4 jam bila perlu. Maksimal pemberian 5 kali.[1-4,7,16]
Injeksi obat ini harus dilakukan perlahan, yaitu sekitar 60 detik. Injeksi intravena hanya dianjurkan untuk kondisi emergency. Saat masa puerperium, obat diberikan secara oral 0,2 mg, sebanyak 3–4 kali per hari selama 2–7 hari.[1-4,7,16]
Penatalaksanaan Cluster Headache Refrakter
Pada cluster headache yang refrakter (setidaknya 3 serangan berat per minggu walau sudah diberikan penanganan selama setidaknya 3 minggu), methylergometrine dapat diberikan dengan dosis 0,2 mg peroral, 3–4 kali sehari. Penggunaan untuk cluster headache tidak boleh melebihi 6 bulan. Indikasi ini masih bersifat off-label.[13]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur