Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Ferrous Sulfate general_alomedika 2022-09-29T14:22:26+07:00 2022-09-29T14:22:26+07:00
Ferrous Sulfate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Ferrous Sulfate

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Farmakologi ferrous sulfate atau zat besi adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan zat besi harian. Zat besi memegang peran penting dalam produksi hemoglobin. Berkurangnya cadangan zat besi dapat terjadi karena perdarahan, malabsorpsi, hilangnya zat besi dalam urin, kurangnya asupan, atau kondisi lain seperti kehamilan atau menstruasi yang berat.

Zat besi ditemukan secara alami dalam makanan tertentu dan jumlah yang cukup dapat diperoleh melalui makanan. Suplementasi ferrous sulfate memungkinkan peningkatan kadar zat besi yang lebih cepat ketika pasokan makanan tidak mencukupi.[6,11]

Farmakodinamik

Ferrous sulfate bekerja sebagai pengganti cadangan besi yang terdapat pada hemoglobin, mioglobin, dan berbagai enzim. Zat besi bergabung dengan rantai porfirin dan globin untuk membentuk hemoglobin, yang sangat penting untuk pengiriman oksigen dari paru ke jaringan lain.[6,9]

Farmakokinetik

Ferrous sulfate atau zat besi bisa didapatkan dari makanan. Namun, pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hariannya melalui makanan, dapat diberikan suplementasi per oral.

Absorpsi

Pada keadaan normal proses absorpsi besi berkisar 0,5-1 mg per hari. Penyerapan besi total meningkat menjadi 1-2 mg/hari pada wanita menstruasi dan dapat mencapai 3-4 mg/hari pada wanita hamil. Penyerapan besi berlangsung pada duodenum dan jejunum proksimal, meskipun usus halus pada bagian lebih distal juga dapat menyerap besi jika diperlukan.

Besi lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk besi fero (Fe2+). Besi melewati membran luminal sel mukosa usus melalui mekanisme transpor aktif besi fero oleh suatu pengangkut logam divalen (divalent metal transporter 1, DMTl). Besi fero yang sudah diabsorpsi akan diubah menjadi besi feri (Fe3+) dalam sel mukosa. Selanjutnya, besi feri akan masuk ke dalam plasma dengan perantara transferin, atau disimpan di sel epitel usus sebagai feritin.[12]

Distribusi

Besi diangkut dalam plasma terikat ke transferin, suatu beta 1-globulin glikoprotein, untuk kemudian diangkut ke berbagai jaringan, terutama sumsum tulang. Selain transferin, sel-sel retikulum juga dapat mengangkut besi untuk keperluan eritropoesis. Besi dapat melintasi plasenta dan masuk ke dalam ASI.[6]

Metabolisme

Selain pada mukosa usus, besi juga disimpan di makrofag hati, limpa, sumsum tulang, otot serta sel parenkim hati. Mobilisasi besi dari makrofag dan hepatosit dikendalikan oleh regulasi hepsidin terhadap aktivitas feroportin. Hepsidin menghambat pelepasan besi. Rendahnya konsentrasi hepsidin menyebabkan pelepasan besi dari berbagai tempat penyimpanan, sedangkan hepsidin dengan konsentrasi yang tinggi menghambat pelepasan besi.[6,12]

Eliminasi

Sekitar 0,5-1 mg besi keluar melalui feses melalui eksfoliasi sel-sel mukosa usus, diekskresikan di empedu, urin, dan keringat. Pada kondisi menstruasi, jumlah besi yang dieksresi juga diperkirakan sebanyak 0,5-1 mg.[6,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

6. Drugbank. Ferrous Sulfate. 2022. https://www.drugbank.ca/drugs/DB13257.
9. Medscape. Ferrous Sulfate. 2022. https://reference.medscape.com/drug/slow-fe-fer-in-sol-ferrous-sulfate-342161#0
11. Barney J, Moosavi L. Iron. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542171/
12. Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. Basic and Clinical Pharmacology. McGraw Hill. New York. 2012. https://pharmacomedicale.org/images/cnpm/CNPM_2016/katzung-pharmacology.pdf

Pendahuluan Ferrous Sulfate
Formulasi Ferrous Sulfate

Artikel Terkait

  • Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
    Pemberian Suplementasi Zat Besi untuk Anak Usia 6–24 Bulan
  • Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
    Perlukah Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil Terlepas Status Kecukupan Besinya?
  • Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
    Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat untuk Tumbuh Kembang Anak
  • Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
    Akurasi Pemeriksaan Feritin pada Diagnosis Anemia Defisiensi Besi
  • Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi
    Kegunaan Indeks Mentzer dalam Membedakan Trait Beta Thalassemia dengan Anemia Defisiensi Besi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 29 April 2025, 20:07
Anemia post partum di FKTP, bagaimana merujuknya dan apa yang bisa di evaluasi?
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya. Saya dokter di puskesmas. Saya pernah mendapat pasien 4 minggu post partum dengan keluhan pusing tanpa demam. Karena konjungtiva...
Anonymous
Dibalas 03 April 2025, 18:40
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien perempuan usia 14 tahun dengan keluhan sering pusing selama 1 bulan terakhir dengan riwayat anemia dan gangguan haid
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, mau konsul px 14 th perempuan, sy dgn keluhan sering pusing sebulan terakhir, riwayat 2 bulan terakhir cek hb rutin hasilnya tidak pernah lebih...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 03 Desember 2024, 17:26
Iron Deficiency Beyond Anemia: Understanding the Barrier and A Life Course Approach to Prevent
Oleh: dr. ALOMEDIKA
12 Balasan
Simposium Nutri Indonesia ke-19, yang diselenggarakan bersamaan dengan Simposium Nutrisi Internasional ke-11, berlangsung pada 27–28 Juli di Vertu Hotel...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.