Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Amitriptyline general_alomedika 2023-02-24T14:03:25+07:00 2023-02-24T14:03:25+07:00
Amitriptyline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Amitriptyline

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping amitriptyline yang berbahaya adalah peningkatan keinginan bunuh diri pada penggunaan sebagai antidepresan dan risiko sindrom serotonin. Interaksi obat yang berbahaya adalah dengan obat yang dapat memperpanjang interval QT, seperti kuinidin dan procainamide.

Efek Samping

Efek samping yang signifikan dari amitriptyline adalah sindrom serotonin, depresi sistem saraf pusat, fraktur tulang, supresi sumsum tulang, hipotensi ortostatik, dan pemanjangan interval QT. Amitriptyline juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri pada pasien depresi.

Efek samping spesifik pada sistem organ adalah:

  • Jantung: infark miokard, aritmia, takikardia, palpitasi
  • Mata: midriasis, pandangan kabur, peningkatan tekanan intraokuler
  • Gastrointestinal: mulut kering, konstipasi, mual, muntah, anoreksia, stomatitis, diare
  • Kondisi umum: demam, hipertermia, ataksia, edema
  • Saraf: nyeri kepala, kejang, inkoordinasi, tremor, neuropati perifer, kebas, gejala ekstrapiramidal
  • Psikiatri: kebingungan, halusinasi, disorientasi, delusi, mimpi buruk, kecemasan, agitasi
  • Urogenital: retensi urine, ginekomastia, galaktorea, penurunan libido, impotensi
  • Kulit: kemerahan, urtikaria, alopecia
  • Vaskular: sinkop, hipertensi, hipotensi[3,4,9]

Interaksi Obat

Amitriptyline dapat berinteraksi dengan monoamine oxidase inhibitor (MAOI) seperti selegiline dan phenelzine. Kedua obat ini tidak boleh digunakan secara bersamaan.

Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI)

Interaksi antara amitriptyline dengan MAOI, seperti isocarboxazid, phenelzine, tranylcypromine, dan selegiline, dapat menyebabkan sindrom serotonin yang berpotensi fatal. Untuk itu, penggunaan MAOI harus dihentikan setidaknya 2 minggu sebelum menggunakan amitriptyline.

Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)

Sindrom serotonin juga dapat terjadi pada penggunaan amitriptyline bersama dengan SSRI, seperti citalopram dan sertraline. SSRI juga memiliki efek inhibisi sitokrom P450 2D6 sehingga menyebabkan peningkatan konsentrasi amitriptyline.

Pasien yang mendapat kombinasi obat ini memerlukan pengamatan terhadap risiko efek samping dan pengamatan kadar plasma amitriptyline. Lakukan reduksi dosis amitriptyline berdasarkan hasil kadar plasma tersebut.

Agen Antikolinergik

Obat antikolinergik seperti tiotropium, ipratropium, dan aclidinium, jika digunakan bersama dengan amitriptyline akan meningkat efek antikolinergik, sehingga dapat menyebabkan terjadinya ileus paralitik, hiperpireksia, dan risiko kejang pada pasien.

Obat yang Dimetabolisme oleh Sitokrom P450 2D6

Selain fluoxetine, obat yang dimetabolisme oleh sitokrom P450 2D6, serta obat yang menghambat sitokrom tersebut, akan meningkatkan konsentrasi amitriptyline sehingga diperlukan penurunan dosis obat. Contoh obat golongan ini adalah clozapine, desipramine, flecainide, dan haloperidol.

Alkohol dan Depresan Sistem Saraf Pusat

Amitriptyline dapat meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat alkohol maupun obat yang mendepresi sistem saraf pusat, seperti barbiturat.

Disulfiram

Terdapat peningkatan risiko delirium pada pasien yang mendapat amitriptyline bersama dengan disulfiram.

Obat Antitiroid

Penggunaan amitriptyline bersama dengan obat antitiroid, seperti propiltiourasil, menyebabkan peningkatan risiko agranulositosis.

Hormon Tiroid

Penggunaan amitriptyline bersama dengan hormon tiroid, dapat meningkatkan efek toksik obat, di antaranya aritmia.

Tramadol

Amitriptyline dapat menyebabkan peningkatan risiko kejang pada pasien yang mendapatkan tramadol.[2-4,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Immanuel Natanael Tarigan 

Referensi

2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2160, Amitriptyline. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Amitriptyline. 2022.
3. PIONAS. AMITRIPTILIN HIDROKLORIDA. 2022. http://pionas.pom.go.id/monografi/amitriptilin-hidroklorida
4. MIMS.com. Amitriptyline: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. 2020. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/candesartan?mtype=generic
5. Drugs.com. Amitriptyline Uses, Dosage, Side Effects, Warnings - Drugs. 2021.
6. Lawson K. A Brief Review of the Pharmacology of Amitriptyline and Clinical Outcomes in Treating Fibromyalgia. Biomedicines. 2017 May 17;5(2):24. doi: 10.3390/biomedicines5020024. PMID: 28536367; PMCID: PMC5489810.
7. Urquhart DM, Wluka AE, Van Tulder M, Heritier S, Forbes A, Fong C, et al. Efficacy of Low-Dose Amitriptyline for Chronic Low Back Pain: A Randomized Clinical Trial. JAMA Intern Med. 2018;178(11):1474–81.
8. De Farias ÁD, Eberle L, Amador TA, Da Silva Dal Pizzol T. Comparing the efficacy and safety of duloxetine and amitriptyline in the treatment of fibromyalgia: overview of systematic reviews. Adv Rheumatol. 2020;60(1).
9. Medscape. Levate (amitriptyline), dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2022. http://reference.medscape.com/drug/levate-amitriptyline-342936#showall

Indikasi dan Dosis Amitriptyline
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak
    Perbedaan Natrium Diklofenak dan Kalium Diklofenak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2025, 18:55
Tata cara pemberian tramadol drip
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Selamat siang dokter TS, ingin bertanya untuk kasus nyeri tidak respons dengan pemberian Ketorolac direncanakan menggunakan tramadol drip, bagaimana tata...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.