Pendahuluan Paroxetine
Paroxetine merupakan obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang digunakan untuk mengatasi depresi mayor, gangguan panik, obsessive compulsive disorder (OCD), gangguan cemas, fobia sosial, dan posttraumatic stress disorder (PTSD).[1–5]
Paroxetine bekerja dengan memblokade serotonin reuptake transporter (SERT) sehingga meningkatkan konsentrasi serotonin sinaptik. Efek samping paroxetine di antaranya berupa disfungsi seksual, mual, dan mengantuk. Kejadian sindrom serotonin harus diwaspadai terutama saat paroxetine digunakan bersama obat serotonergik lainnya.[1–6]
Paroxetine pertama kali diperdagangkan di US pada tahun 1992 dengan nama dagang Paxil®. Data BPOM menunjukkan saat ini paroxetin belum tersedia di Indonesia.[1]
Nama kimia: (3S,4R)-3-(1,3-benzodioxol-5-yloxymethyl)-4-(4-fluorophenyl)piperidine.[7]
Sinonim: Paroxetina, paroxetinum.[3]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Paroxetine
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antidepresan[8] |
Subkelas | Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI)[1–3] |
Akses | Resep[1,2,9] |
Wanita hamil | Kategori FDA: D Kategori TGA: D[1,2] |
Wanita menyusui | Paroxetine diekskresikan ke air susu ibu[1,2,9] |
Anak-anak | Tidak diindikasikan untuk usia <18 tahun[1,2,9] |
Infant | Tidak diindikasikan untuk usia <18 tahun[1,2,9] |
FDA | Approved[1,9] |