Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Zolpidem annisa-meidina 2023-08-08T09:52:35+07:00 2023-08-08T09:52:35+07:00
Zolpidem
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Zolpidem

Oleh :
dr.Adrian Prasetio SpKJ
Share To Social Media:

Efek samping zolpidem yang berpotensi fatal adalah reaksi anafilaksis dan overdosis. Selain itu, pasien yang mengonsumsi zolpidem juga dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Interaksi obat zolpidem adalah terutama dengan obat yang bekerja sebagai depresan sistem saraf pusat lain, misalnya alkohol dan benzodiazepine.[2,7]

Efek Samping

Efek samping dalam penggunaan zolpidem terutama adalah efek pada sistem saraf pusat, seperti konfusi dan nyeri kepala. Efek samping yang sering terjadi adalah:

  • Sistem saraf pusat dan perifer: kebingungan, nyeri kepala, insomnia, vertigo, dan ataksia

  • Saluran cerna: dyspepsia, mual, dan cegukan.
  • Sistem musculoskeletal: atralgia, myalgia
  • Sistem respirasi: infeksi saluran napas atas

  • Mata: gangguan visus, diplopia

  • Sistem urogenital: infeksi saluran kemih[3,5]

Efek samping lain yang jarang terjadi namun signifikan adalah reaksi anafilaksis, ketergantungan, gejala putus zat, dan perilaku tidur kompleks. Perilaku tidur kompleks adalah tindakan dimana pasien beraktivitas dalam kondisi tidak sadar penuh dan tidak mampu mengingat apa yang dilakukan ketika berada dalam situasi tersebut. Apabila terjadi kondisi ini pada pasien, maka zolpidem harus dihentikan segera.[3,4]

Overdosis

Gejala overdosis pada pemakaian zolpidem adalah depresi sistem saraf pusat, gangguan kognitif, depresi napas dan kardiovaskular, somnolen, hingga koma. Secara umum gejala toksisitas pada zolpidem lebih ringan dibandingkan dengan benzodiazepine jangka pendek, namun pemakaian bersamaan dengan obat depresan sistem saraf pusat dapat berisiko menyebabkan penurunan kesadaran meskipun dalam dosis kecil.[3,7]

Tindakan dalam overdosis zolpidem adalah suportif. Tanda vital dan kondisi medis umum seperti respirasi, tekanan darah, dan laju nadi pada pasien perlu dievaluasi sebelum memberikan terapi. Kumbah lambung dapat dilakukan ketika ingesti terjadi dalam 1 jam, pasien sadar penuh, dengan refleks muntah yang baik. Pada kondisi hipotensi, klinisi perlu memasang akses vena dan memberikan terapi cairan.

Flumazenil mungkin bermanfaat dalam menurunkan efek sedatif, namun penggunaan obat ini berpotensi memperburuk kondisi neurologis pasien, misalnya kejang. Tindakan hemodialisis belum menunjukkan manfaat berarti untuk pasien.[5,7]

Interaksi Obat

Zolpidem dimetabolisme terutama oleh CYP3A4 dan pada tingkat lebih rendah oleh CYP1A2 dan CYP2D6, sehingga interaksi bisa terjadi pada obat yang bersifat inducer atau inhibitor enzim tersebut.

Meningkatkan Paparan Zolpidem

Beberapa obat yang menghambat CYP3A dapat meningkatkan paparan sistemik terhadap zolpidem. Pertimbangkan untuk mengurangi dosis zolpidem jika digunakan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 yang kuat, seperti clarithromycin, erythromycin, diltiazem, itraconazole, ketoconazole, ritonavir, dan verapamil.[7]

Menurunkan Paparan Zolpidem

Beberapa obat yang menginduksi CYP3A dapat menurunkan paparan sistemik terhadap zolpidem. Penggunaan bersamaan tidak direkomendasikan. Contoh obat golongan ini adalah phenobarbital, phenytoin, rifampicin, dan St. John's Wort.[7]

Peningkatan Efek Samping Sistem Saraf

Penggunaan bersamaan dengan depresan sistem saraf pusat, seperti alkohol, benzodiazepine, dan opioid, dapat meningkatkan risiko depresi napas, gangguan koordinasi, dan gangguan psikomotor.[7]

Referensi

2. Drugbank. Zolpidem: Uses, Interactions, Mechanism of Action | DrugBank Online. 2023. https://go.drugbank.com/drugs/DB00886
3. MIMS. Zolpidem. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zolpidem?mtype=generic
4. Medscape. Ambien, Ambien CR (zolpidem) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. 2022. https://reference.medscape.com/drug/ambien-cr-zolpidem-342931#5
5. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5732, Zolpidem. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Zolpidem. Accessed July 4, 2023.
7. American Society of Health-System Pharmacists. Zolpidem. 2023. https://www.drugs.com/monograph/zolpidem.html

Indikasi dan Dosis Zolpidem
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
    Menjaga Performa Dokter dengan Sleep Hygiene
  • Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
    Suplemen Magnesium Untuk Insomnia pada Dewasa - Telaah Jurnal Alomedika
  • Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
    Efikasi Farmakoterapi Gangguan Tidur pada Penderita Dementia
  • Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
    Risiko Pemberian Benzodiazepine dalam Penanganan Insomnia pada Lansia
  • Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain
    Perbandingan Lemborexant dengan Obat Insomnia Lain

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Oktober 2024, 07:58
Ketika tidur, sulit dibangunkan kembali
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter.Saya memiliki pasien anak remaja 16 tahun datang dengan dibawa dengan keadaan seperti tidur,sebelumnya pasien pagi hari aktivitas seperti biasa...
Anonymous
Dibalas 15 November 2022, 10:17
Penanganan awal pasien insomnia - Jiwa Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, dr. Irwan spkjIzin bertanya, apa yg dpt sarankan ke pada pasien dgn insomnia, selain obat?Di faskes hanya ada ctm, apakah boelh di berikan ?
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2022, 17:37
Pasien usia >80 tahun dengan sulit tidur
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok. Pada lansia >80th yg datang dengan keluhan sulit tidur baiknya diberi apa ya? (Ttv, lab dal batas normal) btk dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.