Pengawasan Klinis Vaksin Difteri
Pengawasan klinis vaksin difteri diperlukan terkait efek samping pasca vaksinasi. Vaksin difteri sangat jarang menyebabkan efek samping berat, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan.
Sinkop akibat reaksi vasovagal dapat terjadi setelah vaksinasi. Kejadian ini dapat disertai dengan tanda-tanda neurologis sementara misalnya, gangguan penglihatan, parestesia, dan gerakan anggota badan tonik-klonik. Sinkop paling sering dilaporkan pada remaja dan dewasa muda. Oleh sebab itu, dokter perlu menyiapkan prosedur untuk menghindari cedera jatuh dan pemulihan perfusi serebral setelah sinkop.
Sebagai pencegahan, minta pasien duduk atau berbaring selama 15 menit setelah vaksinasi. Jika sinkop terjadi, amati pasien sampai gejala hilang.
Pada individu imunokompeten, pengawasan kadar titer antibodi umumnya tidak diperlukan. Pada pasien imunokompromais, seperti pasien dengan HIV, pengukuran titer antibodi dapat dipertimbangkan.[1,3,12]
Penulisan pertama oleh: dr. Aghnia Jolanda Putri