Farmakologi Vaksin HPV
Farmakologi vaksin HPV (Human papillomavirus) merupakan vaksin yang mengandung protein kapsid mayor L1 rekombinan, yang dapat menjadi struktur imunogenik kuat serupa dengan permukaan virion papillomavirus. Vaksin berfungsi mencegah infeksi virus HPV.[2]
Farmakodinamik
Vaksin HPV merupakan vaksin rekombinan yang terbuat dari virus like particles (VLP) pada protein kapsid mayor L1 beberapa tipe virus HPV. Protein kapsid mayor L1 merupakan suatu protein yang terdapat pada kapsid selubung virus.[1]
Amplop virus ini tersusun dari 360 protein kapsid mayor L1 yang diatur dalam 72 subunit, dikenal sebagai pentamer atau kapsomer, serta protein kapsid minor L2 yang terletak di pusat kapsomer. Pentamer L1 diekspresikan dalam suatu sistem yang menyelubungi virus serta membentuk VLP.[1,2]
VLP tidak mengandung DNA virus dan tidak dapat menginfeksi sel. Vaksin HPV mampu mencegah infeksi HPV, termasuk kanker serviks, vulva, vagina, dan anal yang disebabkan oleh HPV tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. Vaksin ini juga mampu mencegah kondiloma akuminata yang disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.[7]
Farmakokinetik
Data absorpsi, metabolisme, distribusi, maupun eliminasi obat vaksin varicella tidak tersedia.[5-7]
Vaksin HPV efektif dalam mencegah infeksi HPV dengan terbentuknya antibodi terhadap HPV yang memberikan perlindungan hampir 100%. Dalam uji klinis, lebih dari 99% individu yang diberikan vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen terdeteksi memiliki antibodi terhadap HPV setelah 1 bulan pemberian dosis ke 3, serta 99,6‒100% individu dengan vaksin HPV 9-valen terdeteksi memiliki antibodi terhadap 9 tipe HPV pada bulan ke 7.[3,5-7]
Penelitian menunjukkan bahwa vaksin HPV memberikan perlindungan jangka panjang terhadap infeksi HPV. Terdapat studi mengenai vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen pada individu yang divaksinasi, tidak didapatkan adanya penurunan antibodi selama 8‒10 tahun.[11]
Sampai saat ini diketahui bahwa antibodi yang terbentuk setelah vaksin HPV bivalen bertahan setidaknya selama 9 tahun, vaksin HPV kuadrivalen bertahan selama setidaknya 10 tahun, dan vaksin HPV 9-valen bertahan selama setidaknya 6 tahun. [12-14]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini