Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin HPV general_alomedika 2022-11-23T08:34:04+07:00 2022-11-23T08:34:04+07:00
Vaksin HPV
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin HPV

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Indikasi pemberian vaksin  HPV (Human papillomavirus) untuk mencegah infeksi dari beberapa tipe HPV. Vaksin HPV direkomendasikan untuk rutin diberikan pada remaja usia 11‒12 tahun, walaupun sudah dapat dimulai sejak usia 9 tahun hingga 45 tahun.[3]

Indikasi

Pemberian vaksin HPV dilakukan untuk mencegah infeksi HPV. Vaksin ini terutama berguna untuk pencegahan kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. Selain itu, dapat mencegah kondiloma akuminata. Beberapa ahli juga menduga bahwa vaksin HPV mungkin bisa mencegah kanker kulit tetapi hal ini belum terbukti.[3,7]

Apabila individu sudah terinfeksi dengan satu atau lebih tipe HPV, pemberian vaksin HPV masih bisa dilakukan untuk mendapatkan perlindungan dari tipe HPV lainnya. Vaksin HPV bivalen, kuadrivalen, atau 9-valen direkomendasikan pada usia 13‒26 tahun bagi wanita dan usia 13‒21 tahun bagi pria.[3]

Dosis Vaksin HPV

Vaksin HPV oleh CDC menjadi program rutin pada anak usia 11‒12 tahun, baik anak perempuan maupun laki-laki. Sementara itu, vaksin ini belum masuk program imunisasi nasional di Indonesia. Dosis vaksin HPV diberikan berdasarkan usia individu.

Usia 9‒14 Tahun

Vaksin HPV cukup diberikan 2 dosis, dengan masing-masing pemberian 0,5 mL. Dosis kedua diberikan 6‒12 bulan setelah dosis pertama.

Pada pemberian 2 dosis vaksin HPV, interval minimum pemberian vaksin dosis pertama dan kedua adalah 5 bulan. Apabila dosis kedua diberikan sebelum 5 bulan setelah dosis pertama, dosis ketiga harus diberikan 6-12 bulan setelah dosis pertama dan minimal 12 minggu setelah dosis kedua.[5-7]

Berdasarkan studi, didapatkan respon antibodi setelah pemberian 2 dosis vaksin HPV dengan interval 0 dan 6‒12 bulan pada usia 9‒14 tahun lebih baik daripada pemberian 3 dosis usia ≥15 tahun. Oleh karena itu, CDC lebih merekomendasikan pemberian 2 dosis vaksin HPV.[3]

Usia ≥15 Tahun dan Individu Imunokompromais

Vaksin HPV diberikan sebanyak 3 dosis, dengan masing-masing pemberian 0,5 mL. Pada vaksin HPV bivalen, dosis kedua diberikan 1 bulan setelah dosis pertama dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama, sehingga interval pemberian vaksin HPV bivalen menjadi 0,1, dan 6 bulan.

Interval pemberian vaksin HPV kuadrivalen dan 9-valen adalah 0, 2, dan 6 bulan. Pada pemberian 3 dosis vaksin HPV, interval minimum pemberian vaksin antara dosis pertama dan kedua adalah 4 minggu, 12 minggu antara dosis kedua dan ketiga, serta 5 bulan antara dosis pertama dan ketiga.[5-7]

Vaksinasi Kejar

Apabila jadwal vaksin HPV terputus, tidak perlu memulai dari awal kembali. Individu yang telah melebihi interval minimum untuk dosis berikutnya dapat diberikan dosis berikutnya yang diperlukan.[3]

Tidak ada rekomendasi dari Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) mengenai vaksin HPV 9-valen sebagai vaksin tambahan bagi individu yang sudah mendapatkan vaksin HPV bivalen dan kuadrivalen.[3]

Rekomendasi Dosis Vaksin HPV di Indonesia

Di Indonesia, pemberian vaksin ini hanya dikhususkan untuk anak perempuan. Berdasarkan jadwal imunisasi anak rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, vaksin HPV diberikan pada anak perempuan:

  • Usia 9–14 tahun diberikan dosis 2 kali dengan jarak 6–15 bulan, atau pada program BIAS pada kelas 5 dan 6
  • Usia >15 tahun diberikan dosis 3 kali, dengan jadwal 0, 1, 6 bulan (vaksin bivalen) atau 0, 2, 6 bulan (vaksin quadrivalen)[15]

Sementara itu, jadwal vaksin HPV untuk dewasa berdasarkan Satgas Imunisasi  Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) adalah 3 kali pada usia 19–21 tahun.[16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

 

Referensi

3. CDC. HPV Vaccine Schedule and Dosing. 2019. https://www.cdc.gov/hpv/hcp/schedules-recommendations.html
5. MIMS. Vaccine, human Papillomavirus types 16 and 18 (recombinant). 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine,%20human%20papillomavirus%20types%2016%20and%2018%20(recombinant)?mtype=generic
6. MIMS. Vaccine, human Papillomavirus (type 6, 11, 16, 18). 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine,%20human%20papillomavirus%20(type%206,%2011,%2016,%2018)?mtype=generic
7. MIMS. Vaccine, human Papillomavirus 9-valent. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vaccine,%20human%20papillomavirus%209-valent?mtype=generic
15. Soedjatmiko, Mei N. et al. Jadwal Imunisasi Anak Umur 0‒18 Tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020. Sari Pediatri. 2020. 22:252-260.
16. Satgas Imunisasi PAPDI. Jadwal Imunisasi Dewasa. PAPDI. 2013. https://www.papdi.or.id/pdfs/1134/Jadwal%20Imunisasi%20Dewasa.pdf

Formulasi Vaksin HPV
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efektif Tidaknya Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Kulit
    Efektif Tidaknya Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Kulit
  • Jadwal Vaksinasi HPV: Cukup Dua Kali
    Jadwal Vaksinasi HPV: Cukup Dua Kali
  • Perlu Tidaknya Vaksinasi HPV pada Laki-laki
    Perlu Tidaknya Vaksinasi HPV pada Laki-laki
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Quadrivalent pada Dewasa Muda
  • Efikasi Vaksin HPV dalam Pencegahan Kanker Serviks
    Efikasi Vaksin HPV dalam Pencegahan Kanker Serviks

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. KHOIRUN NISA'
Dibalas 24 Januari 2025, 09:05
Apakah pasien dengan post Ca cervix boleh melakukan vaksinasi Cervarix?
Oleh: dr. KHOIRUN NISA'
3 Balasan
Apakah pasien dengan post Ca cervix boleh melakukan vaksinasi Cervarix? Pasien tersebut post Ca tetapi ini sudah dinyatakan sembuh dari Ca. bahkan sudah...
Anonymous
Dibalas 11 Oktober 2024, 08:03
Pemberian vaksin HPV pada anak dengan kondisi thalassemia dan immunocompromise
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Apakah vaksin hpv pada anak dg thalasemia atau imunocompromise bisa dilakukan?
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2024, 20:22
Pemberian vaksin HPV untuk dewasa
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter,Izin bertanya dok, saya menemukan beberapa referensi berbeda terkait pemberian vaksin hpv pada usia lebih dari 20 th, sebaiknya untuk pemberian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.