Formulasi Vaksin Rotavirus
Formulasi vaksin rotavirus tersedia dalam bentuk pemberian peroral. Di Indonesia, terdapat 2 jenis vaksin rotavirus, yaitu vaksin monovalen (RV1) yang berbentuk serbuk dan vaksin pentavalen (RV5) yang berbentuk larutan.[4,6,17]
Bentuk Sediaan
Vaksin rotavirus tersedia dalam 2 bentuk, yaitu vaksin monovalen (RV1)dan vaksin pentavalen (RV5). Vaksin ini digunakan untuk mencegah infeksi rotavirus, yang menyebabkan gastroenteritis dengan gejala diare dan dehidrasi berat, terutama pada anak usia <5 tahun.[3,4,6]
Sediaan Vaksin Monovalen (RV1)
Vaksin rotavirus monovalen (RV1) memiliki nama dagang Rotarix®, yang tersedia dalam serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu untuk pemberian oral. Vaksin RV1 berasal dari jenis strain G1P yang diisolasi dari bayi yang mengalami gastroenteritis.[9,18]
Vaksin RV1 mengandung 10.000.000 partikel rotavirus dalam 1 mL dosis.[17]
Sediaan Vaksin Pentavalen (RV5)
Nama dagang vaksin RV5 adalah RotaTeq®, yang tersedia dalam bentuk larutan yang diberikan peroral. Vaksin ini terdiri dari 5 jenis virus yang diisolasi dari manusia dan sapi. Empat virus dari sapi mengekspresikan salah satu protein VP7 (G1, G2, G3, atau G4) dari strain yang ada di manusia dan protein VP4 dari strain yang ada di sapi. Virus terakhir mengekspresikan protein VP4 dari strain yang ada di manusia dan G6 dari strain yang ada di sapi.[8,18]
Vaksin RV5 mengandung 2–2,8 x 10.000.000 unit per jenis virus dalam 2 mL dosis.[17]
Cara Penggunaan
Vaksin rotavirus hanya dapat diberikan secara oral, tidak dapat diberikan secara parenteral. Sebelum dan sesudah pemberian vaksin, pasien dapat minum atau makan. Anak diposisikan dalam posisi berbaring. Vaksin diberikan secara langsung ke mulut dengan menekan larutan hingga keluar. Larutan ini diteteskan di bagian dalam pipi. Seluruh larutan dalam kemasan harus diberikan.[8,9]
Cara Penggunaan Vaksin Monovalen (RV1)
Vaksin RV1 tersedia dalam bentuk bubuk sehingga membutuhkan rekonstitusi. Rekonstitusi hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pelarut yang tersedia dan digunakan maksimal 24 jam setelah dilarutkan.[4,9]
Cara Penggunaan Pentavalen (RV5)
Vaksin RV5 merupakan vaksin yang tersedia dalam bentuk larutan, sehingga tidak perlu diencerkan atau direkonstitusi. Sebelum dibuka, perhatikan apakah ada perubahan warna atau partikel asing di dalam vaksin. Jika ada, maka vaksin tidak dapat digunakan.[4,8]
Cara Penyimpanan
Vaksin disimpan dalam kulkas dengan suhu 2–8℃, dan tidak dapat dibekukan. Jika vaksin sudah beku, maka tidak dapat digunakan.
Untuk vaksin RV1, setelah dikeluarkan dan direkonstitusi harus langsung digunakan. Vaksin yang telah direkonstitusi dapat disimpan dalam suhu 2–8℃, atau dalam suhu <25℃ dalam waktu 24 jam.[4,8,9]
Kombinasi dengan Obat Lain
Sampai saat ini tidak ada sediaan gabungan antara rotavirus dengan vaksin lain. Pemberian vaksin rotavirus dengan vaksin lain, seperti vaksin difteri, tetanus toksoid, vaksin polio yang diinaktivasi (injeksi), vaksin H. Influenzae tipe B, vaksin hepatitis B, dan vaksin pneumokokus, tidak mengganggu respon imun maupun keamanan dari masing-masing vaksin.
Pemberian vaksin rotavirus dosis pertama dengan vaksin polio oral tidak disarankan, karena diduga vaksin polio oral dapat menurunkan respon imun vaksin rotavirus. Namun, untuk pemberian dosis kedua dan ketiga, kedua vaksin tersebut dapat diberikan bersamaan.[4,19]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini