Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Malignant Hyperthermia general_alomedika 2024-02-19T11:51:09+07:00 2024-02-19T11:51:09+07:00
Malignant Hyperthermia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Malignant Hyperthermia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Malignant hyperthermia atau hipertermia maligna memiliki etiologi yang terkait dengan faktor genetik. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh mutasi genetik pada dua gen utama RYR1 (Receptor Ryanodine 1) dan CACNA1S (Voltage-dependent L-type Calcium Channel). Mutasi pada gen tersebut mengganggu regulasi kalsium di dalam sel otot rangka, yang pada akhirnya dapat menyebabkan respon berlebihan terhadap anestesi dan memicu malignant hyperthermia selama pembedahan.

Perlu dicatat bahwa malignant hyperthermia bersifat autosomal dominan, yang berarti individu yang membawa satu salinan mutasi gen dari salah satu orang tua yang terkena dapat mengalami kondisi ini. Namun, tidak semua individu dengan mutasi gen RYR1 atau CACNA1S akan mengalami malignant hyperthermia, dan faktor lingkungan seperti paparan agen anestesi tertentu juga diperlukan untuk memicu kejadian malignant hyperthermia.[1,2,4]

Faktor Genetik

Referensi

1. Tanwar P, Naagar M, Malik G, et al. A review on Malignant Hyperthermia: Epidemiology, etiology, risk factors, diagnosis, clinical management and treatment modalities. World Journal of Biology Pharmacy and Health Sciences. 2023;13(01):138–161 DOI: https://doi.org/10.30574/wjbphs.2023.13.1.0021
2. Cieniewicz A, Trzebicki J, Mayzner-Zawadzka E, et al. Malignant hyperthermia – what do we know in 2019?. Anaesthesiol Intensive Ther. 2019;51(3):169–177 DOI: https://doi.org/10.5114/ait.2019.87646
4. Bin X, Wang B, Tang Z. Malignant Hyperthermia: A Killer If Ignored. Journal of PeriAnesthesia Nursing. 2022;37:435−444 DOI :https://doi.org/10.1016/j.jopan.2021.08.018
6. Watt S, McAllister R K. Malignant Hyperthermia. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430828/
9. Miller D. M, Daly C, Gardner L, et al. Genetic epidemiology of malignant hyperthermia in the UK. British Journal of Anaesthesia. 2018;121(4):944-952 DOI:10.1016/j.bja.2018.06.028
10. Weant K, Haili G. Pathophysiology and Treatment of Malignant Hyperthermia.Advanced Emergency Nursing Journal. 2021;43(2):102-110 DOI: https://doi.org/10.1097/TME.0000000000000344

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Patofisiologi Malignant Hyperthe...
Epidemiologi Malignant Hyperthermia
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 15 jam yang lalu
Daftarkan Gratis e-Course ber SKP Terbaru
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter.Dokter, tahu nggak? Udah cek berapa Alomedika Point dokter? Segera tukar Alomedika Point sebelum masa kadaluarsa! Dengan 25.000 Alomedika Point...
dr.Gaza Muhammad Anjartama
Dibalas 8 jam yang lalu
RJP untuk pasien fraktur tulang dada
Oleh: dr.Gaza Muhammad Anjartama
1 Balasan
Izin bertanya dokter.Jika ada kasus korban henti jantung dan henti nafas. Kemudian ketika diperiksa ada jejas di dada dan curiga ada fraktur tulang dada....
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2025, 13:25
Jika pasien mengatakan ia lebih muda dari umurnya, apakah ada masalah kejiwaan?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada kasus...seorang pasien yg mengaku umurnya lebih muda dari yg asli...bahkan sampai 9 thn lebih muda....yg saya pertanyakan, apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.