Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Malignant Hyperthermia general_alomedika 2023-10-16T10:16:24+07:00 2023-10-16T10:16:24+07:00
Malignant Hyperthermia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Malignant Hyperthermia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi malignant hyperthermia atau hipertermia maligna berhubungan erat dengan defek pada saluran transport Ca2+ serta defek pada reseptor isoform ryanodine (RYR1) yang dikenal sebagai kanal kalsium pada retikulum sarkoplasma muskuloskeletal. Abnormalitas tersebut menyebabkan peningkatan pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma ke intrasel sehingga terjadi rigiditas. Otot skeletal berkontraksi secara berlebihan, yang meningkatkan konsumsi ATP (adenosine triphosphate) dan oksigen.[7-10]

Dinamika Saluran Kalsium dan Kondisi Hipermetabolik 

Perubahan kinetika saluran kalsium di retikulum sarkoplasma otot rangka menyebabkan pelepasan kalsium dalam jumlah besar. Kalsium yang dilepaskan dalam jumlah besar akan menyebabkan keadaan hipermetabolik terutama apabila diinduksi oleh agen pemicu.[4,7,10]

Peningkatan kalsium yang berkelanjutan memungkinkan stimulasi berlebihan metabolisme glikolitik aerobik dan anaerobik, yang menyebabkan asidosis respiratorik dan metabolik. Ini juga menyebabkan rigiditas otot, perubahan permeabilitas sel, dan hiperkalemia.[6-8]

Pelepasan kalsium yang berlebihan juga menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen dan ATP, serta peningkatan produksi asam laktat dan panas secara berlebihan. Deplesi ATP menyebabkan kegagalan integritas membran dan kebocoran isi sel seperti kalium, kreatinin kinase, dan mioglobin ke dalam sirkulasi.[4,6,8]

Peningkatan ETCO2 dan Respon Eksotermik

Peningkatan konsumsi oksigen terjadi tiga kali lipat pada kondisi malignant hyperthermia yang secara langsung akan meningkatkan end tidal carbon dioxide (ETCO2) atau hiperventilasi selama pernapasan spontan. Akibat akumulasi dari CO2 pada sel-sel tubuh, maka kondisi hiperkapnia dan hipoksemia terjadi secara bersamaan.[2,4,6]

Persediaan oksigen dan glukosa juga akan menipis pada malignant hyperthermia, sehingga menyebabkan fosforilase diaktifkan secara bersamaan, dan proses glikolisis berjalan secara intensif. Hal-hal tersebut pada akhirnya akan mengakibatkan kondisi asidosis campuran respiratorik dan metabolik fulminan yang tidak terkompensasi.[2,7,8]

Peningkatan ETCO2 secara konstan juga dapat menyebabkan terjadinya hipermetabolisme yang kemudian menimbulkan respons eksotermik besar-besaran. Respon eksotermik yang terjadi akan menimbulkan peningkatan suhu tubuh secara ekstrem hingga 43°C dengan kecepatan 1°C setiap 5 menit.[7-10]

Lonjakan Katekolamin Simpatik

Lonjakan katekolamin simpatik yang terjadi akibat kondisi hipermetabolik akan menyebabkan takikardia dan aritmia, serta dapat mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) yang kemudian menyebabkan koma, arefleksia, dan dilatasi pupil.[4,7,10]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

2. Cieniewicz A, Trzebicki J, Mayzner-Zawadzka E, et al. Malignant hyperthermia – what do we know in 2019?. Anaesthesiol Intensive Ther. 2019;51(3):169–177 DOI: https://doi.org/10.5114/ait.2019.87646
4. Bin X, Wang B, Tang Z. Malignant Hyperthermia: A Killer If Ignored. Journal of PeriAnesthesia Nursing. 2022;37:435−444 DOI :https://doi.org/10.1016/j.jopan.2021.08.018
6. Watt S, McAllister R K. Malignant Hyperthermia. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430828/
7. Perszke, Michal, Egierska, et al. Malignant hyperthermia – state of knowledge. Journal of Education, Health and Sport. 2022;12(9):883-890 DOI: http://dx.doi.org/10.12775/JEHS.2022.12.09.102
8. Oliveira Pierri E.A, Salvador Guilherme H.M, Marchi-Salvador Daniela P. Malignant Hyperthermia in Bariatric Surgery: A Case Study With Clinical, Pathophysiological, Biochemical and Biophysical Correlations. J Med Cases. 2020;11(12):379-387
9. Miller D. M, Daly C, Gardner L, et al. Genetic epidemiology of malignant hyperthermia in the UK. British Journal of Anaesthesia. 2018;121(4):944-952 DOI:10.1016/j.bja.2018.06.028
10. Weant K, Haili G. Pathophysiology and Treatment of Malignant Hyperthermia.Advanced Emergency Nursing Journal. 2021;43(2):102-110 DOI: https://doi.org/10.1097/TME.0000000000000344

Pendahuluan Malignant Hyperthermia
Etiologi Malignant Hyperthermia
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 9 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 6 jam yang lalu
CONGRATULATION! SELAMAT KEPADA PEMENANG ALOPALOOZA 2025 BIDANG RADIOLOGI!
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter.Alomedika dengan bangga mengumumkan pemenang ALOPALOOZA 2025 bidang Radiologi yang telah memposting kasus radiologi menarik di minggu...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Apakah praktek dokter umum boleh dispensing obat untuk pasien?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya baru buka praktek mandiri dokter umum, saat visitasi dengan puskesmas disarankan harus ada obat emergency, Selain obat emergency apakah di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.