Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ulkus Dekubitus general_alomedika 2024-05-10T09:06:18+07:00 2024-05-10T09:06:18+07:00
Ulkus Dekubitus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ulkus Dekubitus

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada ulkus dekubitus terutama berupa penyebab terjadinya ulkus terkait imobilitas sehingga diharapkan faktor risiko ini dapat dicegah atau dikurangi agar lesi tidak semakin memburuk. Edukasi sebaiknya diberikan tidak hanya pada pasien, melainkan pada keluarga dan pelayan kesehatan yang berkontribusi. Untuk mencegah terjadinya luka tekan, edukasikan pasien dan keluarga mengenai reduksi tekanan yang terjadi pada lokasi yang rentan terhadap luka tekan dengan cara memindahkan posisi pasien.

Edukasi Pasien

Edukasi sebaiknya diberikan tidak hanya kepada pasien namun kepada pelayan kesehatan, pasien dan juga keluarga pasien. Informasi ini sebaiknya berisi perihal cara pencegahan, penyebab dan tata laksananya. Menurut sebuah studi di rumah sakit melaporkan terdapat penurunan angka kejadian dari luka tekan sebesar 15-5% setelah dilakukannya edukasi.

Penjelasan mengenai luka tekan yaitu rusaknya jaringan lunak akibat tekanan yang terjadi secara terus menerus, dengan tanda utama yaitu perubahan warna pada kulit yang dapat berkembang secara progresif dalam bentuk luka terbuka.

Tanda dan gejala yang harus diketahui oleh pasien dan keluarga adalah perubahan warna kulit yang menjadi merah dan gelap, bengkak, area yang teraba lebih hangat atau lebih dingin dari kulit sekitar, nyeri, atau tanda-tanda kerusakan kulit lainnya.

Faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya luka tekan adalah imobilitas pasien yang tidak dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain, orang tua, inkontinensia fekal maupun urin, memiliki sirkulasi yang kurang baik, nafsu makan atau minum yang kurang baik sehingga menyebabkan malnutrisi.

Penjelasan mengenai rencana penatalaksanaan dari pasien juga harus diinformasikan. Pilihan tatalaksana dapat berupa tatalaksana konservatif maupun pembedahan bergantung dari derajat keparahan penyakit pasien.[20]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian dari luka tekan dapat dilakukan dengan memberi edukasi pasien dan keluarga mengenai reduksi tekanan yang terjadi pada lokasi yang rentan terhadap luka tekan dengan cara memindahkan posisi pasien.

Memindahkan posisi pasien setiap 2 jam dapat mengembalikan aliran darah yang tertekan sebelumnya menjadi normal. Reduksi dari tekanan juga dapat dilakukan dengan cara menggunakan bantal dan kasur berisi udara.

Nutrisi juga harus diperhatikan dalam upaya pencegahan dari luka tekan, pasien harus dipastikan makan cukup dan terhidrasi dengan baik.[17,20]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

17. Berlowitz D. Pressure Ulcers. Uptodate; 2013. p. 2887.
20. University Hospital Southhampton. How to Prevent Pressure Ulcers. NHS Evid. 2014;1(November).

Prognosis Ulkus Dekubitus

Artikel Terkait

  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Pencegahan Kejadian Ulkus Dekubitus pada Posisi Pronasi
    Pencegahan Kejadian Ulkus Dekubitus pada Posisi Pronasi
  • Terapi Nutrisi untuk Mencegah dan Menangani Ulkus Dekubitus
    Terapi Nutrisi untuk Mencegah dan Menangani Ulkus Dekubitus
Diskusi Terkait
dr.Pittara Pansawira
Dibalas 29 Februari 2024, 14:55
Penanganan ulkus dekubitus pada pasien kanker
Oleh: dr.Pittara Pansawira
1 Balasan
Alo, dokter,Ijin konsul dok. Pasien laki2 usia 27 tahun, pasca terapi Ca Nasofaring stadium 4, mobilisasi sangat terbatas (duduk harus dibantu, jalan belum...
dr.Nur Rachmawati Hanafiah
Dibalas 27 Maret 2023, 09:12
Perawatan luka dekubitus pada penderita diabetes
Oleh: dr.Nur Rachmawati Hanafiah
2 Balasan
Izin bertanya, untuk luka seperti ini, terapi terbaik apa yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat proses penyembuhan? Dan bagaimana cara perawatan luka...
dr. Gabriela
Dibalas 20 Oktober 2022, 10:38
Pencegahan Kejadian Ulkus Dekubitus pada Posisi Pronasi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu komplikasi yang dapat terjadi ketika menempatkan pasien dalam posisi pronasi atau tengkurap adalah ulkus dekubitus. Nah, sebenarnya apa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.