Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Alopecia Anagen dan Telogen Effluvium adira-deandra-chairie 2023-08-10T14:16:21+07:00 2023-08-10T14:16:21+07:00
Alopecia Anagen dan Telogen Effluvium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Alopecia Anagen dan Telogen Effluvium

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Patofisiologi alopecia anagen dan telogen effluvium diduga melibatkan stimulus tertentu, seperti stres, demam, atau konsumsi obat. Perbedaan dari alopecia anagen dan telogen effluvium ada pada fase kerontokan rambut, yakni di fase anagen atau telogen.[1-3]

Siklus Rambut

Rambut manusia normal dapat diklasifikasikan menjadi tiga fase siklus pertumbuhan, yakni fase anagen, katagen, dan telogen.[1-4]

Fase Anagen

Rambut anagen berada dalam masa pertumbuhan dengan sel-sel matriks folikel rambut mengalami aktivitas mitosis yang kuat. Rambut ini memiliki akar panjang berlekuk yang ditutupi dengan selubung akar dalam dan luar yang utuh, serta berpigmen. Mayoritas rambut di kulit kepala ada dalam fase ini.[1-4,12]

Fase Katagen dan Telogen

Menjelang akhir fase anagen, jumlah pigmen berkurang di dasar folikel, lalu mengembang membentuk klub keratin. Selanjutnya, rambut masuk dalam fase katagen, yakni suatu fase transisi di mana aktivitas mitosis menurun.

Pada fase ini, folikel terpisah dari papila dermal dan pleksus kapiler dan bergerak ke atas di dalam selubung jaringan ikat menuju epidermis. Hasilnya adalah rambut telogen yang berada dalam fase istirahat. Rambut-rambut ini memiliki akar pendek berbentuk tongkat yang menjangkar di folikel. Rambut fase telogen memiliki selubung akar lebih sedikit dan tampak terdapat depigmentasi bagian proksimal batang. Rambut akan terus dalam keadaan istirahat hingga folikel secara spontan masuk kembali ke fase anagen.[1-4,7,12]

Telogen Effluvium

Berdasarkan perjalanan penyakitnya, telogen effluvium diklasifikasikan menjadi telogen effluvium akut dan kronik. Telogen effluvium akut biasanya terjadi secara difus non sikatrikal selama kurang dari enam bulan. Telogen effluvium kronis dapat terjadi secara primer maupun sekunder akibat penyakit sistemik.

Berdasarkan mekanisme terjadinya, telogen effluvium dibagi menjadi lima tipe. Tiga tipe di antaranya berhubungan dengan gangguan pada fase anagen, sedangkan dua lainnya disebabkan oleh gangguan pada fase telogen.[1,3]

Pelepasan Anagen Cepat (Immediate Anagen Release)

Tipe ini merupakan bentuk tersering telogen effluvium. Paparan terhadap stimulus tertentu, seperti stres, obat-obatan, dan demam tinggi, menyebabkan folikel rambut yang berada pada fase anagen menjalani fase telogen secara prematur. Telogen effluvium dengan mekanisme ini biasanya terjadi selama 3-5 minggu.[3]

Pelepasan Anagen Tertunda (Delayed Anagen Release)

Pada tipe ini, telogen effluvium terjadi akibat perubahan hormon yang terjadi secara cepat, misalnya pada kasus kerontokan rambut pasca persalinan (post-partum hair loss). Pada kasus ini, kadar estrogen plasenta yang menurun secara mendadak menyebabkan rambut berada pada fase anagen dalam durasi yang lebih lama dari durasi normal selama kehamilan. Estrogen, terutama dalam bentuk estradiol, diketahui dapat memperpanjang durasi anagen pada siklus rambut.[2,3]

Namun, pasca persalinan, kadar hormon estrogen kembali ke normal dan terjadi kekurangan kadar estrogen yang relatif pada tubuh. Hal ini menyebabkan seluruh folikel rambut tersebut memasuki fase katagen pada waktu yang bersamaan.[3]

Fase Anagen Pendek (Short Anagen Phase)

Beberapa penyakit genetik, seperti hipotrikosis idiopatik dan displasia ektodermal dapat mencetuskan short anagen syndrome yang menyebabkan terjadinya telogen effluvium terus-menerus.[3]

Pelepasan Telogen Cepat (Immediate Telogen Release)

Mekanisme telogen effluvium ini ditandai dengan adanya pemendekan fase telogen dan permulaan fase anagen karena paparan zat tertentu, seperti minoxidil topikal, yang berpotensi menginduksi fase telogen. Dalam hal ini, stimulasi pada fase anagen menyebabkan kerontokan rambut yang berada pada fase istirahat.[3]

Pelepasan Telogen Tertunda (Delayed Telogen Release)

Telogen effluvium ini dapat terjadi pada pasien dengan riwayat bepergian dari daerah dengan durasi siang hari yang pendek ke daerah dengan durasi siang hari yang lebih panjang.[3]

Anagen Effluvium

Anagen effluvium merupakan bentuk alopecia effluvium yang lebih jarang terjadi. Patofisiologi anagen effluvium umumnya melibatkan gangguan pada folikel rambut yang merusak aktivitas mitosis atau metabolisme.[12]

Kemoterapi dan Anagen Effluvium

Anagen effluvium sering berkaitan dengan paparan agen kemoterapi golongan antimetabolit, agen alkilasi, dan penghambat mitosis. Pada kasus anagen effluvium, terjadi penghambatan atau terhentinya pembelahan sel pada matriks rambut yang menyebabkan segmen batang rambut menjadi sempit dan melemah. Hal ini menyebabkan batang rambut rentan patah dengan trauma minimal, maupun terjadi kegagalan total pembentukan rambut.[12]

Patofisiologi Anagen Effluvium Lainnya

Selain terkait kemoterapi, anagen effluvium juga terjadi pada orang dengan alopecia areata sebagai akibat dari inflamasi pada matriks. Temuan klinisnya adalah patahan yang meruncing pada batang rambut yang menyempit akibat kerusakan matriks. Poros patah ada di lokasi penyempitan batang rambut.

Pada kasus yang jarang, anagen effluvium bisa timbul sebagai gejala pemfigus vulgaris. Pada kasus ini, folikel rambut menjadi target autoantibodi pemfigus karena protein desmosomal  banyak diekspresikan dalam epitel folikel.[12]

Referensi

1. Harris B. Kerontokan Dan Kebotakan Pada Rambut. Ibnu Sina J Kedokt Dan Kesehat - Fak Kedokt Univ Islam Sumat Utara. 2021;20(2):159-168. doi:10.30743/ibnusina.v20i2.219
2. Chien Yin GO, Siong-See JL, Wang ECE. Telogen Effluvium – a review of the science and current obstacles. J Dermatol Sci. 2021;101(3):156-163. doi:10.1016/j.jdermsci.2021.01.007
3. Alotaibi M. Telogen effluvium: a review. Int J Med Dev Ctries. Published online 2019:1-5. doi:10.24911/IJMDC.51-1544654026
4. Asghar F, Shamim N, Farooque U, Sheikh H, Aqeel R. Telogen Effluvium: A Review of the Literature. Cureus. 2020 May 27;12(5):e8320. doi: 10.7759/cureus.8320. PMID: 32607303; PMCID: PMC7320655.
7. Rebora A. Telogen effluvium: a comprehensive review. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2019;12:583-590. doi:10.2147/CCID.S200471
12. Schwartz RA. Anagen Effluvium. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1073488-overview#a6

Pendahuluan Alopecia Anagen dan ...
Etiologi Alopecia Anagen dan Tel...

Artikel Terkait

  • Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
    Rambut Rontok, Keluhan yang Banyak Ditanyakan Secara Telekonsultasi Selama Pandemi COVID-19
  • Red Flags Rambut Rontok
    Red Flags Rambut Rontok
  • Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
    Penggunaan Platelet-Rich Plasma pada Wanita dengan Alopecia Androgenetik
  • Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
    Minoxidil Topikal VS Oral dalam Penanganan Alopecia
  • Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok
    Korelasi Antara Alopecia Androgenetik dan Merokok

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 28 Maret 2024, 07:55
Pitak di kepala sejak lahir disertai rasa nyeri
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Usia 20 tahun, mengalami pitak sejak lahir dan sekarang terasa nyeri, mohon sarannya🙏
Anonymous
Dibalas 12 Februari 2024, 16:58
Penipisan rambut pada pasien pria usia 30 tahun
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Mari diskusi dok. Pasien menyatakan rambut nya menipis.. Berikut foto klinis..Ini terjadi 2 tahun terakhir.. Tetapi katanya tidak terlihat rontokan rambut...
Anonymous
Dibalas 23 November 2023, 10:22
Vitamin apa untuk membantu pertumbuhan rambut
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Vitamin / terapi untuk memanjangkan rambut apa ya dok? Jdi bukan untuk menebalkan rambut botak, tapi mempercepat pertumbuhan rambut saja agar cepat panjang....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.