Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Dermatitis Kontak Alergi general_alomedika 2023-04-28T10:11:21+07:00 2023-04-28T10:11:21+07:00
Dermatitis Kontak Alergi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Dermatitis Kontak Alergi

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Patofisiologi dermatitis kontak alergi selalu diawali dengan adanya paparan atau kontak langsung dengan agen penyebab alergi atau disebut sebagai alergen.[1,2]

Alergen dan Hapten

Terdapat setidaknya 3000 zat kimia yang diduga menjadi penyebab dari dermatitis kontak alergi. Alergen yang dapat menembus stratum korneum harus berukuran kurang dari 500d. Molekul organik yang bersifat chemical sensitizers berikatan dengan self-proteins untuk membentuk neoantigen imunogenik melalui proses yang disebut dengan haptenisasi.[1,2]

Ini membedakan dermatitis kontak alergi dengan iritan. Pada dermatitis kontak iritan, reaksi yang muncul tidak melibatkan reaksi alergi.[5]

Fase Sensitisasi

Hapten atau haptenated self-proteins akan mengaktivasi toll-like receptors (TLRs) dan mengaktivasi sistem imun non-spesifik pada kulit. Hal ini kemudian memicu mediator proinflamatori lain seperti interleukin (IL)-1β, diikuti dengan aktivasi dari sel dendritik pada kulit, salah satunya yakni sel Langerhans.

Hapten atau alergen tersebut akan ditangkap oleh sel Langerhans. Sel Langerhans yang secara efisien menangkap antigen di perifer, kemudian akan berpindah menuju kelenjar getah bening regional, dan antigen-antigen tersebut akan bertemu dengan sel limfosit T.

Akibat proses ekspansi klonal yang juga dikenal dengan istilah cytokine-induced proliferation, maka antigen spesifik limfosit T akan terbentuk. Sel-sel limfosit T akan kembali ke lokasi awal kulit yang terpapar dengan alergen, melepaskan sitokin proinflamatori, dan menyerang sel-sel haptenated, yang kemudian menyebabkan reaksi inflamasi klasik pada dermatitis kontak alergi. Proses ini yang disebut sebagai fase sensitisasi.[1-3]

Fase Elisitasi

Selain fase sensitisasi, terdapat fase kedua yakni fase elisitasi. Fase elisitasi terjadi setelah paparan ulang dari antigen terjadi. Sel-sel Langerhans yang mengandung antigen akan berinteraksi dengan antigen-spesifik- limfosit T, yang kemudian memicu terjadinya proses cytokine-induced proliferation. Proliferasi ini, akan menciptakan respon peradangan lokal.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Debtia Rahmah

Referensi

1. Murphy PB, Atwater AR, Mueller M. Allergic Contact Dermatitis. StatPearls. NCBI. 2022.
2. Helm TN. Allergic Contact Dermatitis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1049216-overview#a1
3. Brites GS, Ferreira I, Sebastiao AI, et al. Allergic contact dermatitis: from pathophysiology to development of new preventive strategies. Pharmacological Res. 2020; 162: 105282.
5. Kostner L, Anzengruber F, Guillod C, Recher M, Schmid-Grendelmeier P, Navarini AA. Allergic Contact Dermatitis. Immunol Allergy Clin North Am. 2017 Feb;37(1):141-152. doi: 10.1016/j.iac.2016.08.014. PMID: 27886903.

Pendahuluan Dermatitis Kontak Al...
Etiologi Dermatitis Kontak Alergi

Artikel Terkait

  • Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
    Membedakan Dermatitis Kontak Iritan dengan Dermatitis Kontak Alergi
  • Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
    Membandingkan Potensi Kortikosteroid Topikal dan Penggunaannya di Bidang Dermatologi
  • Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
    Penanganan Hand Dermatitis pada Tenaga Kesehatan di Era Pandemi COVID-19
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Februari 2025, 09:18
Bintil, gatal, dan panas di kedua tungkai kaki sehabis bermain di pantai
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 5 tahun, laki2 datang dengan keluhan gatal dan panas di kedua tungkai kaki, sehabis bermain di pantai 3 hari lalu....
Anonymous
Dibalas 13 September 2024, 18:19
Laki-laki 51 tahun dengan lesi kemerahan yang gatal sejak 1 minggu lalu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Laki usia 51 dtang dengan keluhan timbul lesi kemerahan di tangan kanan sejak 1 minggu disertai gatal, riw pekerjaan pegawai bangunan, udah di cek DM (-)...
dr. Risna Safitri
Dibalas 14 Agustus 2024, 17:16
Ruam hingga luka apakah infeksi bakteri?
Oleh: dr. Risna Safitri
2 Balasan
Izin berdiskusi dok. Seorang Pasien wanita usia 21 tahun dengan keluhan gatal dan luka pada kaki. Hal ini dialami sejak 3 hari. Ada riwayat membersihkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.