Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dermatitis Stasis annisa-meidina 2024-09-12T11:04:56+07:00 2024-09-12T11:04:56+07:00
Dermatitis Stasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Dermatitis Stasis

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Dermatitis stasis atau juga dikenal sebagai eksim vena, eksim stasis, dermatitis stasis vena, atau dermatitis gravitasional, merupakan penyakit kulit inflamasi kronis yang disebabkan oleh insufisiensi vena kronis. Kondisi ini sering terjadi pada ekstremitas bawah pasien lansia. Insufisiensi vena kronis terjadi karena gangguan katup pembuluh darah vena tungkai yang membantu mendorong darah kembali ke jantung.[1,2]

Dermatitis vena umumnya berupa eritema bilateral dengan patch dan plak eksim pada tungkai bawah. Etiologi utama dermatitis vena yaitu refluks vena pada tungkai bawah yang mengakibatkan hipertensi vena dan selanjutnya mengakibatkan insufisiensi vena kronis. Hal ini mengakibatkan air dan sel darah merah terkumpul di tungkai bawah dan menimbulkan gejala.[3]

DermatitisStasis

Diagnosis dermatitis stasis dapat ditegakkan secara klinis dengan temuan anamnesis dan pemeriksaan fisik status lokalis. Gejala dan tanda yang umum dijumpai yaitu gatal, perubahan warna kulit, nyeri, dan rasa tidak nyaman tungkai bawah. Pada pemeriksaan fisik status lokalis dijumpai gambaran eritema bilateral dengan patch dan plak eksim terutama pada area malleolus medial.[3]

Penatalaksanaan dermatitis stasis bertujuan untuk memperbaiki aliran darah vena dan mencegah perburukan. Manajemen penyakit dermatitis stasis meliputi terapi mekanis, farmakoterapi topikal, farmakoterapi sistemik, serta terapi invasif atau pembedahan. Terapi mekanis masih menjadi pilihan utama namun dengan tingkat kepatuhan yang rendah hasilnya kurang memuaskan.[4]

Referensi

1. Yusharyahya SN, Sutanto NR, Lestari AA, et al. Tata Laksana Komprehensif Dermatitis Stasis pada Geriatri. eJKI. 2021;9(3):236–42. https://doi.org/10.23886/ejki.9.1.236.
2. Yosipovitch G, Nedorost ST, Silverberg JI, et al. Stasis Dermatitis: An Overview of Its Clinical Presentation, Pathogenesis, and Management. Am J Clin Dermatol. 2023 Mar;24(2):275-286. doi: 10.1007/s40257-022-00753-5.
3. Silverberg J, Jackson JM, Kirsner RS, et al. Narrative Review of the Pathogenesis of Stasis Dermatitis: An Inflammatory Skin Manifestation of Venous Hypertension. Dermatol Ther (Heidelb). 2023 Apr;13(4):935-950. doi: 10.1007/s13555-023-00908-0.
4. Awad N, Hetzel JD, Bhupalam V, et al. Stasis Dermatitis: Pathophysiology, Current Treatment Paradigms, and the Use of the Flavonoid Diosmin. J Clin Aesthet Dermatol. 2024;17(1):15–23.

Patofisiologi Dermatitis Stasis
Diskusi Terbaru
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan September 2025! 🥰
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan September 2025 yang ceria ini, yuk simak TOP 5 artikel ALOMEDIKA berikut:  1. Perlukah Probiotik untuk Konstipasi Fungsional Anak-Anak -...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Bagaimana membimbing balita untuk defekasi normal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, TS sekalian....punten...Saya ketemu kasus, balita usia 2 tahun sulit utk dibimbing meneran saat defekasi....Biasanya per 2-3 hari....tapi kadang...
dr.Eurena Maulidya
Dibalas 57 menit yang lalu
Segera Beralih! Dengan Simpan Rekam Medis Pasien dengan MyPatient
Oleh: dr.Eurena Maulidya
1 Balasan
ALO Dokter. Dokter yang masih menggunakan rekam medis kertas berisiko hilang atau tulisan tidak terbaca, sebuah cara lama yang sudah ketinggalan zaman....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.