Patofisiologi Xanthoma
Patofisiologi xanthoma diawali dengan peningkatan ekstravasasi lokal lipid melalui dinding vaskular menuju ruang interstisial pada jaringan ikat. Monosit dan makrofag yang telah terakumulasi di ruang tersebut mengambil partikel lipid melalui reseptor spesifik atau melalui fagositosis agregat low density lipoprotein (LDL) dan kompleks lipid. Proses tersebut kemudian membentuk sel busa (foam cells) yang merupakan ciri khas lesi xanthoma.[2]
Metabolisme Lipid
Lipid bersifat tidak larut air sehingga akan ditranspor dalam bentuk kompleks lipoprotein dan apoprotein. Lipoprotein diklasifikasikan sesuai densitasnya, yakni kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Jalur metabolisme dibedakan menjadi jalur eksogen dan endogen.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)