Penatalaksanaan Xanthoma
Penatalaksanaan definitif xanthoma adalah pembedahan, baik secara kimiawi, eksisi, maupun dengan menggunakan laser tertentu. Bila xanthoma disertai dengan suatu hiperlipidemia, maka hiperlipidemia tersebut juga perlu ditata laksana guna mengurangi ukuran xanthoma dan menurunkan risiko aterosklerosis.
Pembedahan
Tata laksana definitif untuk semua tipe xanthoma adalah pembedahan. Tindakan eksisi, laser, maupun penggunaan bahan kimia dapat dilakukan sesuai kasus xanthoma yang dialami. Xanthelasma biasanya dapat diatasi dengan aplikasi asam trikloroasetat topikal 50–100%, laser karbondioksida fraksional atau ultrapulsed, laser argon, atau laser diode 1450-nm. Laser diode juga dapat digunakan untuk xanthoma disseminatum. Namun, secara umum, lesi yang lebih dalam memerlukan eksisi.
Meskipun telah melalui pembedahan, xanthoma masih berisiko muncul lagi. Risiko rekurensi ini akan dipengaruhi oleh profil lipid pasien dan riwayat xanthoma rekuren. Pada xanthelasma, bila lesi terbentuk di keempat kelopak mata maka risiko rekurensi lebih tinggi.[3,4]
Medikamentosa
Xanthoma tidak selalu berkaitan dengan hiperlipidemia. Namun, bila kondisi tersebut ditemukan, penatalaksanaan hiperlipidemia diperlukan untuk menurunkan ukuran lesi xanthoma dan mencegah aterosklerosis. Pada pasien dengan hipertrigliseridemia berat, tujuan utama penatalaksanaan adalah pencegahan pankreatitis.[3]
Penatalaksanaan hiperlipidemia dapat berupa pemberian lipid-lowering agents seperti statin, fibrat, atau bile acid-binding resins, yang disarankan pada pasien bila modifikasi gaya hidup dan diet tidak berhasil mengatasi hiperlipidemia. Statin dosis tinggi secara efektif dapat menurunkan kadar trigliserida pasien hingga 44%. Fibrat dan asam lemak omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 50%. Contoh lipid-lowering agents yang sering digunakan adalah simvastatin dan fenofibrate.[3,4]