Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Skleroderma annisa-meidina 2024-01-03T09:48:51+07:00 2024-01-03T09:48:51+07:00
Skleroderma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Skleroderma

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Edukasi yang perlu diberikan kepada pasien yakni informasi mengenai perjalanan penyakit skleroderma yang bersifat kronis, tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol, dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses pengobatan.[3]

Edukasi Pasien

Edukasi yang perlu diberikan kepada pasien adalah informasi mengenai penyakit skleroderma yang bersifat kronis dan tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol.

  • Pasien harus diwajibkan untuk rutin kontrol ke dokter yang menangani, dan pada kondisi skleroderma sistemik, kemungkinan besar kasus sifatnya multidisiplin sehingga dapat ditangani oleh dokter dari spesialisasi yang berbeda-beda misalnya dari spesialisasi jantung, paru, gastroenterologist, nefrologi, endokrin, vaskular dan wound care specialist

  • Pada skleroderma lokal, perlu dijelaskan bahwa lesi atau pengerasan kulit biasanya hanya berlangsung selama 2 tahun, dan tidak akan meluas ke bagian tubuh lain
  • Pasien harus waspada dan berhati-hati pada saat olahraga terutama pada skleroderma sistemik dengan keterlibatan jantung-paru, karena penyakit jantung-paru adalah penyebab kematian terbesar pada skleroderma
  • Pasien perlu mengamati fenomena Raynaud mereka dengan seksama dan perlu melakukan modifikasi gaya hidup seperti menghindari asap rokok, menghangatkan tangan dalam cuaca/lingkungan dingin, dan mencari adanya tanda ulserasi pada ujung jari
  • Pasien diminta untuk selalu memantau tekanan darah setiap minggu, khususnya pada skleroderma dengan keterlibatan ginjal, agar dapat menyaring krisis ginjal skleroderma
  • Pasien perlu dijelaskan mengenai pemilihan terapi yang sesuai dengan kondisi yang dialami, dan tak jarang membutuhkan waktu yang lama juga untuk menjalankan proses terapi[1,3]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak banyak yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit skleroderma. Hal ini dilatarbelakangi oleh etiologinya yang masih belum jelas dan dimengerti sepenuhnya.

Namun, terdapat upaya yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ini yakni dengan menghindari paparan dari faktor-faktor lingkungan seperti paparan silika, pelarut organik (vinyl chloride, trikloroetilen, resin epoksi, benzena, dan karbon tetraklorida), paparan radiasi atau radioterapi, trauma, infeksi virus (sitomegalovirus, parvovirus B19), obat-obatan tertentu (bleomisin, pentazokin, kokain).[1,3]

Referensi

1. Odonwodo A, Badri T, Hariz A. Scleroderma. NCBI. StatPearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537335/
3. Medscape. Scleroderma. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/331864-overview#a1

Prognosis Skleroderma
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 April 2021, 14:51
Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya jari kaki yang terasa dingin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang sejawatMau bertanya, apa saja ya diagnosis banding dari keluhan jari kaki terasa dingin? Dingin hanya pada sebagian jari saja dan berlangsung 3...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.