Prognosis Pankreatitis Akut
Prognosis pasien pankreatitis akut tergantung pada derajat keparahan penyakitnya dan kesigapan dokter menangani kegawatdaruratan yang terjadi, misalnya dehidrasi dan syok hipovolemik. Tingkat keparahan dapat ditentukan berdasarkan skor pankreatitis akut, misalnya kriteria Atlanta yang direvisi tahun 2013, skala Ranson, atau skala Acute Physiology, Age, Chronic Health Evaluation yang disingkat sebagai APACHE II.[2,3]
Komplikasi
Komplikasi lokal dapat berupa acute peripancreatic fluid collection, pseudokista, acute necrotic collection, dan walled-off necrosis. Contoh lain adalah disfungsi gastric outlet, trombosis vena porta dan splenikus, perdarahan saluran cerna, dan nekrosis kolon.[2,3]
Komplikasi sistemik mungkin terjadi akibat 2 proses, yaitu eksaserbasi komorbiditas (misalnya pada pasien dengan komorbiditas penyakit jantung koroner) atau inflamasi sistemik yang terjadi pada pankreatitis akut, misalnya efusi pleura dan gangguan paru lainnya, bakteremia, acute respiratory distress syndrome, atau gagal ginjal akut.[2,3]
Prognosis
Pasien pankreatitis akut ringan umumnya sembuh dalam 3–7 hari perawatan. Namun, pada pankreatitis akut berat, mortalitas sangat tergantung pada ada tidaknya kegagalan organ. Pada pasien dengan pankreatitis akut berat yang disertai kegagalan multiorgan, mortalitas dapat mencapai 30%. Penilaian klinis untuk mengetahui prognosis pasien dapat memakai kriteria Atlanta, skala Ranson, skala APACHE II untuk penyakit kritis, maupun metode skoring BISAP yang saat ini banyak digunakan.[2,3,6]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur