Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis AV Block general_alomedika 2023-08-31T11:44:28+07:00 2023-08-31T11:44:28+07:00
AV Block
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis AV Block

Oleh :
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Share To Social Media:

Diagnosis AV block, dikenal juga sebagai blok atrioventrikular, ditegakkan dengan elektrokardiogram (EKG). EKG dapat dilakukan pada kondisi istirahat ataupun ambulatory. Temuan utama adalah pemanjangan interval PR.[3,4,12]

Anamnesis

Gejala yang disampaikan pasien AV block bergantung pada derajat dan komorbiditas yang menyertai. Kondisi ini perlu dicurigai pada pasien yang memiliki faktor risiko, seperti hipertensi, dan mengalami gangguan perfusi seperti pusing dan sinkop.[3,4]

Kondisi Medis / Gejala yang Dirasakan Saat Ini

Tidak semua AV block menimbulkan gejala. Gejala yang mungkin timbul di antaranya sesak, cepat lelah saat beraktivitas (exercise intolerance), lemas (fatigue), pusing, pingsan, dan nyeri dada.[3,4]

Aktivitas Fisik / Pekerjaan Sehari-hari

Orang dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi, seperti atlet, lebih berisiko terkena AV block. Hal ini diakibatkan latihan fisik rutin yang intens dapat menyebabkan perubahan morfologis dan fungsional jantung sehingga AV block lebih sering terjadi.[3,4]

Adanya Konsumsi Obat-obatan Saat Ini

Riwayat obat-obat yang dapat menyebabkan AV block, terutama antiaritmik, perlu ditanyakan. Contohnya adalah:

  • Beta blocker: misalnya propranololdan atenolol

  • Calcium channel blockerseperti verapamil dan diltiazem

  • Obat lainnya seperti digoxin, procainamide dan flecainide[3,4,12]

Riwayat Penyakit dan Tindakan Medis Sebelumnya

Riwayat penyakit yang dapat menjadi etiologi atau meningkatkan risiko terjadinya AV block adalah infark miokard akut, penyakit Lyme, dan sarkoidosis. Dokter juga harus menanyakan ada tidaknya riwayat tindakan medis sebelumnya, berupa ablasi kateter atau penggantian katup jantung.[3,4,12]

Tabel 1. Gejala AV Block yang Paling Sering Muncul Berdasarkan Derajat

AV block Derajat 1

AV block Derajat 2

AV block Derajat 3

Asimptomatik Fatigue Fatigue
Sesak napas Sesak napas Sesak napas
Exercise Intolerance Exercise Intolerance Sinkop
Fatigue Pusing Nyeri dada
Infark Miokardium Akut Sinkop  
Riwayat profesi sebagai atlet Nyeri dada

Sumber: dr. Qorry Amanda, Alomedika, 2023.[4]

Pemeriksaan Fisik

Beberapa parameter yang didapat saat pemeriksaan fisik pada pasien AV block adalah sebagai berikut

Tanda Vital

Pada pemeriksaan frekuensi denyut jantung atau nadi, kondisi AV block derajat 2 tipe Mobitz I dapat memunculkan denyut ireguler, sedangkan AV block derajat 2 tipe Mobitz II dapat memunculkan tanda bradikardia. AV block derajat 3 bahkan dapat memberikan tanda bradikardia yang sangat menonjol.

Hipotensi juga dapat terjadi, terutama pada AV block yang menyebabkan bradikardia berat. Frekuensi napas dapat meningkat bila pasien merasakan sesak napas akibat sistem hemodinamik yang terganggu.[3,4,12]

Keadaan Umum

Pasien dapat datang dengan keadaan umum yang baik atau terganggu, bergantung pada derajat keparahan AV block yang dialami. Pada kondisi AV block yang telah mengakibatkan hipotensi dan penurunan cardiac output, pasien dapat terlihat pucat, berkeringat dingin, lemas, kebingungan, dan sesak napas.

Pasien AV block yang memiliki komorbiditas penyakit jantung iskemik dapat datang dengan kondisi kesakitan pada daerah dada.[12]

Pemeriksaan Fisik Jantung

Inspeksi pada leher dapat menunjukkan adanya distensi vena jugularis bila AV block telah menyebabkan hipertrofi jantung yang disertai gangguan hemodinamik.

Pada auskultasi jantung, dapat ditemukan suara jantung S1 yang intensitasnya menurun disertai murmur diastolik di dekat apeks jantung. Suara jantung S3 dapat ditemukan pada kondisi AV block yang telah menyebabkan gagal jantung kongestif.[3,4,16]

Pemeriksaan Fisik Paru

Auskultasi paru dapat menunjukkan ronki basal bilateral yang menandakan adanya edema paru akut sebagai akibat dari AV block.[4,17]

Diagnosis Banding

Beberapa diagnosis banding AV block yang dapat dibedakan dari pemeriksaan EKG adalah atrioventricular dissociation dan junctional rhythm.

Atrioventricular Dissociation

Kondisi ini dibedakan dari AV block derajat 3 dengan melihat patofisiologi dasar dan perbandingan rate atrial dan ventrikular. Pada AV block derajat 3, impuls yang dihasilkan nodus sinoatrial (SA) tidak dapat mencapai ventrikel karena tidak disalurkan oleh nodus AV. Pada Atrioventricular Dissociation, terjadi impuls tambahan selain yang dihasilkan nodus SA karena adanya perlambatan heart rate yang diinduksi nodus SA.

Atrial rate pada AV Dissociation biasanya lebih lambat dibandingkan ventricle rate, sementara pada AV block derajat 3 atrial rate lebih cepat dibandingkan ventricle rate.[4,18,19]

Junctional Rhythm

Junctional rhythm berarti bahwa impuls utama dihasilkan oleh nodus AV yang berlokasi di antara atrium dan ventrikel. Dengan demikian, gelombang P dapat tidak terlihat sama sekali atau terlihat namun bersifat inverted atau retrograde; QRS masih bersifat sempit (narrow).[4,20,21]

Multifocal Atrial Tachycardia

Multiple atrial tachycardia (MAT) terjadi sebagai akibat dari adanya banyak lokasi pembuat impuls di arteri. Pada gambaran EKG, rate > 100 kali per menit, dapat terlihat setidaknya ada 3 gelombang P berbeda pada lead yang sama, interval P-P yang iregular, serta adanya garis isoelektrik antara banyak gelombang P tersebut.[4,22,23]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang utama yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis AV block adalah elektrokardiografi (EKG).

Elektrokardiografi (EKG)

Pemeriksaan EKG 12 lead dapat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara gelombang P dan kompleks QRS. Hubungan gelombang P dan kompleks QRS akan dapat memberikan informasi mengenai derajat dan tipe AV block yang dialami pasien. Pada kondisi dimana kecurigaan AV block yang timbul menyebabkan gejala sinkop, dapat dilakukan pemantauan EKG dalam 24 jam menggunakan pemeriksaan Holter monitoring.

AV Block Derajat 1:

Tampak gelombang P selalu muncul sebelum kompleks QRS, interval PR memanjang > 0,2 detik tanpa adanya drop beat. Pemanjangan interval PR selalu konstan dan tidak bersifat progresif.

Impuls utama masih dihasilkan di nodus sinoatrial (SA) dan tetap sampai ke ventrikel, hanya saja waktunya melambat karena ‘tertunda’ di nodus AV. Bila interval PR memanjang hingga > 0,3 detik, gelombang P sering seolah menghilang akibat tertutup oleh gelombang T.[3,4]

AV Block Derajat 2 Tipe Mobitz 1 (Wenckebach):

AV block jenis ini menunjukkan ada pemanjangan interval PR yang bersifat progresif sehingga ada impuls yang tidak tersalurkan ke ventrikel (terdapat drop beat). Drop beat pada EKG ditunjukkan dengan hilangnya kompleks QRS.[3,4]

AV Block Derajat 2 Tipe Mobitz 2:

AV block jenis ini menunjukkan adanya pemanjangan interval PR yang bersifat konstan seperti AV block derajat 1 namun disertai dengan adanya impuls yang mendadak terhenti di nodus AV dan tidak disalurkan ke ventrikel seperti AV block derajat 2 tipe Mobitz 1 (Wenckebach).[3,4]

AV Block Derajat 3:

Pada AV block derajat 3 terjadi complete heart block yang berarti tidak ada impuls apapun yang diteruskan nodus AV dari atrium ke ventrikel. Oleh karena itu, daerah supraventrikel (junctional) atau ventrikel berimprovisasi dengan membuat impulsnya sendiri agar ventrikel dapat berkontraksi.

Atrium dan ventrikel berdenyut tanpa siklus fisiologisnya karena memiliki impulsnya masing-masing yang tidak saling berhubungan. Durasi gelombang P dan kompleks QRS terlihat normal, namun memiliki rate nya masing-masing. Rate pada atrium cenderung lebih cepat sementara rate pada ventrikel lebih lambat.[3,4]

Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium darah terutama bermanfaat pada pasien dengan AV block derajat 2 atau 3 untuk mengonfirmasi adanya etiologi yang mungkin menyebabkan kondisi AV block pada pasien, misalnya hiperkalelmia, asidosis, intoksikasi obat, atau infark miokardium akut.[4,24]

Ultrasonografi

USG Doppler dapat dilakukan untuk memeriksa cardiac output pada pasien yang mengalami AV block derajat 1 disertai dengan disfungsi ventrikel saat sistol. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan implantasi pacemaker untuk memperbaiki status hemodinamik pada pasien.[25]

Echocardiography

Pada pasien AV block yang juga memiliki kecurigaan kardiomiopati, transthoracic echocardiography sebaiknya dilakukan untuk mempertimbangkan apakah perlu dilakukan pemasangan pacemaker atau defibrilator.[24]

CT Scan

Bila echocardiography transthoracic belum cukup untuk mendeteksi adanya kelainan organik pada jantung yang berkaitan dengan AV block, CT Scan dapat dilakukan.[24]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Alexandra Francesca Chandra

Referensi

3. Kashou AH, Goyal A, Nguyen T, Ahmed I, Chhabra L. Atrioventricular Block. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459147/
4. Sandesara CM. Atrioventricular Block: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/151597-overview
12. Mangi MA, Jones WM, Mansour MK, Napier L. Second-Degree Atrioventricular Block. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482359/
16. Second-Degree Atrioventricular Block: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Published online June 28, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/161919-overview
17. King KC, Goldstein S. Congestive Heart Failure and Pulmonary Edema. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554557/
18. Sandesara CM. Atrioventricular Dissociation: Background, Pathophysiology, Etiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/151715-overview#a4
19. Popescu L, Diaconu R, Constantin A, Donoiu I. Isorhythmic atrioventricular dissociation in an adult with levo-transposition of the great arteries. BMJ Case Rep. 2021 Aug 10;14(8):e242437. doi: 10.1136/bcr-2021-242437. PMID: 34376412; PMCID: PMC8382269.
20. Hafeez Y, Grossman SA. Junctional Rhythm. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507715/
21. Beinart SC. Junctional Rhythm Workup: Laboratory Studies, Imaging Studies, Other Tests. 2018. https://emedicine.medscape.com/article/155146-workup#c5
22. Custer AM, Yelamanchili VS, Lappin SL. Multifocal Atrial Tachycardia. In: StatPearls. StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459152/
23. Tandon N. Multifocal Atrial Tachycardia: Overview of Multifocal Atrial Tachycardia, Pathophysiology of MAT, Etiology of MAT. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/155825-overview#a7
24. Agrawal A. Third-Degree Atrioventricular Block (Complete Heart Block): Background, Pathophysiology, Etiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/162007-overview#a3
25. Allaeddini J. First-Degree Atrioventricular Block: Background, Pathophysiology, Etiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/161829-overview#a3

Epidemiologi AV Block
Penatalaksanaan AV Block

Artikel Terkait

  • Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
    Interpretasi EKG secara Digital dapat Menyebabkan Kesalahan Medis
  • Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
    Asam Lemak Omega-3 dalam Pencegahan Penyakit Kardiovaskular – Telaah Jurnal
  • Red Flag Palpitasi
    Red Flag Palpitasi
  • 5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
    5 Interaksi Serius Obat Kardiovaskuler
  • Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer
    Cara Mengevaluasi Palpitasi di Yankes Primer

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Rizky Adithra Farhan
Dibuat 17 Juli 2024, 09:28
Incomplete RBBB tanpa keluhan perlukah dirujuk
Oleh: dr. Rizky Adithra Farhan
0 Balasan
Pasien saya pria 60 thn, kondisi EKG Incomplete RBB, Sebelumnya rutin MCU incl. EKG, selama ini normal hsl EKG nya..belum ada keluhan di dada/...
dr. Gabriela
Dibalas 28 Maret 2024, 07:20
Membedakan Premature Ventricular Complexes (PVCs) Jinak dan Ganas – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Premature ventricular complexes (PVC) merupakan jenis aritmia yang sering ditemukan pada praktik klinis. Presentasi klinis PVC bervariasi, mulai...
Anonymous
Dibalas 10 Oktober 2023, 16:01
Tata laksana palpitasi setelah mengonsumsi alkohol
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter dan rekan rekan, izin bertanya pada pasien dengan riwayat konsumsi alkohol yang mengalami gejala palpitasi, Tremor dan rasa tidak tenang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.